Publikbicara.com– Di tanah pesantren, doa-doa tak pernah henti naik ke langit. Dari sajadah yang sederhana, lahir tekad yang agung yaknimengabdi untuk umat, berkhidmat untuk bangsa.
Dalam rangka Milad Pondok Pesantren Daarul Rahman, akan digelar Kemah Persahabatan Antar Santri Alumni Daarul Rahman dengan tema “Dari Pesantren, Bersama Membangun Indonesia.”
Kegiatan yang akan berlangsung pada 29 Agustus sampai 31 Agustus 2025 di Ponpes Daarul Rahman Leuwisadeng ini ibarat api unggun di tengah malam, menyatukan santri dari berbagai penjuru, menghadirkan kehangatan ukhuwah, sekaligus menerangi jalan pengabdian.
Sejarah bangsa mencatat, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu agama. Ia adalah mercusuar yang memandu perahu bangsa ketika badai kolonialisme mengamuk.
Ulama dan santri menjadi penopang kemerdekaan, menegakkan ilmu sekaligus menyalakan api perjuangan.
Kini, di era global yang penuh riuh teknologi, pesantren kembali dipanggil. Tugasnya kian luas bukan hanya menjaga kitab-kitab kuning di rak kayu, melainkan juga menanamkan karakter, melatih keterampilan, dan mengobarkan semangat kebangsaan yang berpijar.
Selain iti, Kemah Persahabatan ini menjadi medan latihan jiwa dan raga. Di bawah tenda, santri saling bertukar pengalaman, melatih kepemimpinan, menumbuhkan gotong royong, serta merajut jejaring kebangsaan.
“Santri harus terus hadir sebagai garda depan dalam menjaga kebhinekaan dan menebarkan nilai Islam rahmatan lil’alamin.”
“Dari pesantrenlah kita belajar mengabdi, bukan hanya untuk umat, tetapi juga untuk bangsa,” demikian gema pesan yang mengalun, laksana petuah yang menembus hati.
Dari kegiatan yang akan dilaksanakan di Ponpes Daarul Rahman, di Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor ini, tersimpan cita-cita besar:
Ukhuwah yang hangat seperti pelukan saudara. Jiwa kebangsaan yang teguh, seirama dengan semangat “Dari Pesantren, Bersama Membangun Indonesia.”
Keterampilan kepemimpinan yang ditempa dalam kerja tim. Jaringan pesantren yang luas, bagai simpul-simpul cahaya yang saling terhubung.
Jiwa mandiri dan cinta tanah air yang berakar dalam tanah, tetapi menjulang tinggi ke langit cita-cita.
Lebih jauh, kemah ini akan melahirkan Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Daarul Rahman (Sako Daarul Rahman), wadah santri untuk terus menyalakan obor dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Tema besar “Berkhidmat untuk Ummat dan Bangsa” selaras dengan arah pembangunan manusia unggul dan moderasi beragama yang dicanangkan pemerintah.
Santri adalah embun fajar, jernih, sejuk, namun mampu menumbuhkan tunas peradaban yang kokoh.
Kemah ini menjadi ruang di mana santri tak hanya belajar menatap bumi, tetapi juga menembus cakrawala. Mereka diajak berpikir global, namun tetap berpijak pada akar pesantren yang sederhana.
Di balik tenda-tenda yang berdiri, ada mimpi yang dikibarkan lahirnya generasi tangguh, cerdas, dan penuh dedikasi.
Generasi yang siap menjadi jawaban, bukan sekadar pertanyaan; menjadi lentera yang tak padam, menyinari jalan panjang umat dan bangsa.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow












