Beranda News Babak Baru Pembangunan Bendungan Bongas: Harapan Baru bagi Pertanian Kabupaten Bogor

Babak Baru Pembangunan Bendungan Bongas: Harapan Baru bagi Pertanian Kabupaten Bogor

Publikbicara.com– Di bawah kepemimpinan Bupati Bogor, Bapak Rudy Susmanto, dan Wakil Bupati Bogor, Bapak Jaro Ade, pembangunan Bendungan Bongas di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, memasuki tahap penting dalam proses pelaksanaannya.

Pada hari Senin, 25 Agustus 2025, dilaksanakan Peninjauan Lapangan Bersama (PLB) yang melibatkan unsur penyedia jasa, konsultan pengawas, tim teknis Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air (ISDA), serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Irigasi Wilayah V Jasinga.

Kegiatan PLB tersebut dihadiri langsung oleh CV Gumelar Jaya selaku penyedia jasa dan PT Catahi Ide Kreatif sebagai konsultan pengawas, dengan fokus pada evaluasi progres pekerjaan di lokasi.

READ  Wamen Hadiri Panen Raya Padi dan Jeruk di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru Bisa 

Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan pembangunan Bendungan Bongas berjalan sesuai dokumen kontrak, standar teknis, serta memenuhi aspek kualitas, efektivitas fungsi irigasi, dan kebermanfaatan jangka panjang bagi masyarakat.

Kepala UPT Infrastruktur Irigasi Wilayah V Jasinga, Esda Permana Lukman, menegaskan bahwa keberadaan Bendungan Bongas memiliki nilai strategis dalam mendukung sektor pertanian di Kecamatan Nanggung dan wilayah sekitarnya.

“Bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur pengairan, tetapi juga sebagai penopang utama ketahanan pangan lokal. Dengan selesainya pembangunan tepat waktu, masyarakat akan memperoleh manfaat nyata berupa ketersediaan air irigasi yang lebih andal serta peningkatan produktivitas lahan pertanian,” ujar Esda.

READ  Wamendagri Minta Pemda Kreatif Cari Sumber Pendanaan Alternatif untuk Perkuat Fiskal Daerah 

Lebih lanjut, Bendungan Bongas direncanakan menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga keseimbangan tata kelola air di wilayah Kabupaten Bogor.

Proyek ini diharapkan dapat mengoptimalkan suplai air bagi lahan pertanian, mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau, serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui sistem irigasi yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakTour de Malasari Sukses Digelar, Ketua DPRD Bogor Sastra Winara Akan Dorong Jadi Agenda Tahunan
Artikulli tjetërDemonstrasi 25 Agustus Ricuh, Massa Bertahan di Sekitar DPR hingga Malam