Publikbicara.com– Pelaksanaan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dari BTN Puskopad RW 007 hingga Kampung Lebak Gunung RW 005, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mendapat sorotan dari Forum Masyarakat Peduli Bogor (FMPB).
Kasi Kesra Desa Benteng, Hilma Triana, menjelaskan bahwa sorotan tersebut muncul karena kondisi kontur tanah di lokasi proyek tidak sama rata. Menurutnya, apabila terdapat kekurangan volume di titik pertama, maka akan dialihkan ke titik kedua.
“Kondisi tekstur tanah kan berbeda, ada yang tinggi ada yang rendah, jadi perhitungannya menggunakan kubikasi. Misalnya dari titik satu kurang 3 meter, maka dialihkan ke titik kedua,” jelas Hilma, Rabu (20/8/2025).
Hilma juga menegaskan bahwa proyek yang dikerjakan pihak ketiga tersebut tetap berada dalam pengawasan.
Meski pada papan informasi tertulis pengerjaan dilakukan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) bersama masyarakat, ia memastikan tetap aktif memantau jalannya pekerjaan.

“Ini memang dipihak-ketigakan, tapi saya tidak tinggal diam, malah saya ikut cerewet. Setiap minggu pengerjaan yang dipihak-ketigakan di-opname. Insyaallah, titik pertama akan selesai hari Sabtu, dan kekurangannya nanti akan dilimpahkan ke titik kedua,” tambahnya.
Diketahui, proyek TPT ini dibiayai melalui Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa Tahap I dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp 317.973.000 (termasuk PPN dan PPh).
Sebelumnya, FMPB menyampaikan adanya dugaan ketidaksesuaian dalam pembangunan tersebut. Fahlevi, perwakilan FMPB, menilai volume pembangunan belum sesuai dengan ketentuan.
“Ketebalan diduga kurang dari 40 cm, dan kedalaman diduga kurang dari 3 meter,” ujar Fahlevi, Jumat (15/8/2025).
Ia juga menegaskan bahwa pekerjaan seharusnya dilaksanakan oleh TPK bersama masyarakat, sesuai aturan yang berlaku.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













