Beranda Daerah Kapolres Bogor Jelaskan Kronologis Keributan Antar Suporter di Desa Kalongsawah

Kapolres Bogor Jelaskan Kronologis Keributan Antar Suporter di Desa Kalongsawah

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto tinjau lokasi kejadian kerusuhan di Desa Kalongsawah, Senin (18/8) Dini hari.

Publikbicara.com – Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, pada tanggal 26 Juli 2025, telah terjadi keributan antar suporter pada saat pertandingan turnamen sepakbola tingkat RW di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga antara Kampung Kalong Dagul dan Kampung Peuteuy.

“Atas kejadian tersebut, Kapolsek Jasinga mengundang Pemdes Kalong Sawah, Panita Penyelenggara dan supporter untuk melaksanakan mediasi di Mapolsek, dengan hasil semua pihak sepakat pertandingan turnamen Sepakbola Pordes dihentikan,” ungkapnya, Senin (18/8/2025).

Ia mengatakan, pada tanggal 9 Agustus 2025, tanpa sepengetahuan Polsek Jasinga, bahwa turnamen sepakbola Desa Kalong Sawah dimulai kembali dengan ketua penyelenggara yang berbeda, dimana diikuti 10 tim tanpa diikuti Kampung Peuteuy.

“Pada hari Minggu, tanggal 17 Agustus 2025 sekitar jam 14.00 WIB, telah berlangsung final Sepakbola antara Kampung Parung Sapi Kaum dengan Kalong Dagul yang dilaksanakan di lapangan Labora, di Kampung Kalong Dagul,” bebernya.

Menurutnya, dari hasil pertandingan tersebut skor 1-0 yang dimenangkan oleh Kampung Kalong Dagul. Setelah pertandingan selesai, sekitar jam 17.45 WIB, supporter dan para pemain Kampung Parung Sapi meninggalkan lapangan.

“Dalam perjalanan pulang melintasi Kampung Peuteuy dengan melakukan pawai dan menggerung-gerungkan motor, sehingga warga Kampung Peuteuy terpancing dan terjadi bentrok hingga mengakibatkan korban luka akibat lemparan batu dari pihak Kampung Parung Sapi. Namun supporter dan pemain kembali ke wiilayah dan melaporkan kejadian tersebut,” jelasnya.

Kemudian ia menuturkan, sekitar pukul 19.00 WIB, di Jl. Raya Jasinga Desa. Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, telah terjadi aksi saling serang antar warga Parung Sapi dan warga Peuteuy.

READ  Aliansi Masyarakat Menggugat Gelar Aksi di Depan Kantor Disdukcapil: Desak Transparansi Pengurusan E-KTP

“Atas kejadian tersebut mengakibatkan salah satu warga Parung Sapi Kaum, atas nama Sanger luka bagian perut diduga terkena sabetan senjata tajam, korban dilarikan ke Puskesmas Jasinga kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang. Saat di perjalanan menuju RSUD Leuwiliang korban meninggal dunia,” tegasnya.

Selain korban jiwa, 4 korban yang merupakan warga Kampung Peuteuy yakni Aril mengalami luka lemparan batu, Idil luka senjata tajam, Billy luka bagian pelipis mata dan Botak kena luka di bagian mulut. (Red).

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKecelakaan Adu Banteng di Cigudeg, Tiga Orang Luka
Artikulli tjetërJalan Kampung Sawah Dibangun, Pemdes: Permudah Akses Warga