Publikbicara.com– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin ekstrem Indonesia pada Maret 2025 turun menjadi 2,38 juta orang.
Angka ini turun 400 ribu dari September 2024 (2,78 juta) dan turun 1,18 juta dari Maret 2024 (3,56 juta).
“Persentase penduduk miskin ekstrem terhadap total populasi kini 0,85 persen, turun 0,14 persen poin dari September 2024,” ujar Deputi Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, dalam konferensi pers, Jumat (25/7/2025).
Penduduk miskin ekstrem didefinisikan sebagai mereka yang hidup dengan pengeluaran di bawah USD 2,15 PPP 2017 per hari.
Meski Bank Dunia kini menggunakan standar baru PPP 2021 sebesar USD 3, BPS masih memakai standar lama agar konsisten dengan RPJMN 2025–2029.
Namun, BPS sudah mulai mengadopsi metode spatial deflator untuk mengakomodasi perbedaan harga antar wilayah.
Langkah ini diharapkan memperkuat akurasi data dan arah kebijakan pengentasan kemiskinan ke depan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













