Publikbicara.com– Sebuah pernikahan unik terjadi di Gereja Barasoain, Filipina, saat mempelai James Aguilar dan Jade Rick Verdillo tetap melangsungkan upacara pernikahan meski lantai gereja tergenang banjir setinggi lutut akibat hujan deras dari Topan Wipha.
Dengan gaun putih dan langkah mantap, James menyusuri lorong gereja yang menyerupai kolam kecil.
Meski sempat ragu, pasangan berusia 27 tahun ini memilih tetap melanjutkan hari bahagianya. “Kami lebih fokus pada cinta dan orang-orang yang hadir,” ujar Verdillo.
Usai pernikahan, keduanya langsung mengonsumsi antibiotik untuk cegah leptospirosis.
Beberapa jam kemudian, gereja yang sama dipakai untuk upacara pemakaman, mencerminkan kontras kehidupan di tengah bencana.
Topan Wipha dikenal sebagai Crising telah menewaskan enam orang dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.
Peristiwa ini sekaligus menyoroti persoalan tahunan Filipina: badai tropis dan sistem drainase yang buruk.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













