Publikbicara.com– Fenomena mengejutkan terjadi di Kabupaten Blitar. Sebanyak 20 wanita Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berprofesi sebagai guru, mengajukan izin perceraian hanya dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Mayoritas alasan di balik gelombang permohonan cerai ini adalah tekanan ekonomi dalam rumah tangga. Rata-rata para guru yang mengajukan cerai telah menikah lebih dari lima tahun.
Namun, pekerjaan pasangan mereka yang tidak tetap atau berada di sektor informal membuat kestabilan ekonomi keluarga menjadi sulit dicapai.
“Memang yang mengajukan kebanyakan PPPK wanita, dan usia pernikahan rata-rata lebih dari lima tahun. Kemudian, suami atau pasangannya bukan pekerja tetap atau di sektor formal yang secara nominal tidak bisa dipastikan penghasilannya. Mungkin itu juga yang menjadi penyebabnya,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Deni Setiawan, dikutip dari detikJatim, Sabtu (19/7/2025).
Deni menilai fenomena ini sebagai hal yang perlu menjadi perhatian bersama, bukan hanya dari aspek personal para guru, tetapi juga dalam konteks lingkungan kerja dan dukungan sosial.
Ia berharap tiap lembaga pendidikan bisa membangun sinergi yang kuat untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan suportif bagi guru-guru yang tengah menghadapi tekanan psikologis dari masalah rumah tangga.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
