Publikbicara.com — Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, menyatakan dukungan penuhnya terhadap percepatan pembangunan infrastruktur pascabencana di wilayah barat Kabupaten Bogor, khususnya di Kampung Cipandawa, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya.
Wilayah ini menjadi salah satu titik terparah yang terdampak banjir bandang dan longsor hebat pada awal 2020 silam. Kini, lima tahun pasca musibah, warga Cipandawa masih berjuang untuk memulihkan kehidupan mereka.
Aan menyampaikan komitmennya saat mendampingi Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, dalam kunjungan kerja ke kawasan tersebut, Kamis (10/7/2025).
Ia menyebut pembangunan infrastruktur pascabencana bukan hanya soal membangun jalan atau jembatan, tetapi membangkitkan kembali harapan dan martabat masyarakat yang telah lama menanti keadilan pembangunan.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, ini adalah upaya memulihkan harapan. Warga Cipandawa sudah terlalu lama menunggu infrastruktur yang layak,” tegas Aan, politisi muda Partai Golkar yang dikenal vokal dalam isu-isu kebencanaan.
Dalam pantauannya, Aan menilai percepatan pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas dasar harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
Selain membuka akses, hal ini juga mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan warga.
“Warga Cipandawa tidak boleh terus dikenang sebagai korban. Mereka harus menjadi simbol ketangguhan dan kebangkitan pascabencana,” ujar Aan penuh semangat.
Aan juga mengapresiasi langkah Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, yang turun langsung ke lapangan untuk menyapa dan berdialog dengan warga.
Ia menilai kehadiran pemimpin secara langsung sangat penting untuk membangun kepercayaan publik, serta memastikan bahwa kebijakan tidak hanya berhenti di atas kertas.
Lebih jauh, Aan memastikan bahwa DPRD, khususnya Komisi III, akan terus mengawal proses penganggaran dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di wilayah terdampak bencana.
“Kami tidak akan tinggal diam. Setiap desa yang tertinggal akibat bencana harus menjadi prioritas. Ini soal akses hidup dan keselamatan rakyat,” ujarnya.
Dengan sinergi antara legislatif dan eksekutif, Aan optimistis Desa Cileuksa, khususnya Kampung Cipandawa, akan mampu bangkit dan menjadi contoh wilayah tangguh bencana.
Kini, harapan baru tumbuh di balik puing-puing masa lalu, kehidupan yang lebih aman, layak, dan penuh daya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













