Beranda News Bobby Nasution Buka Suara soal Temuan Senjata Api di Rumah Kadis PUPR...

Bobby Nasution Buka Suara soal Temuan Senjata Api di Rumah Kadis PUPR Sumut

Publikbicara.com — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, akhirnya angkat bicara mengenai temuan senjata api di rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan pada Rabu (2/7) lalu.

Penggeledahan dilakukan di rumah mewah Topan yang berlokasi di perumahan elite Royal Sumatera, Medan.

Dari penggeledahan itu, KPK menemukan satu senjata api, sepucuk senapan angin, serta uang tunai senilai Rp2,8 miliar. Temuan tersebut menambah sorotan terhadap kasus korupsi yang tengah diusut KPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

READ  Autopsi Ulang Jenazah Juliana Marins di Rio de Janeiro Ungkap Kejanggalan Kematian di Gunung Rinjani

Menanggapi sorotan publik, Bobby menjelaskan bahwa kepemilikan senjata oleh Topan bukan hal yang asing.

Menurutnya, Topan diketahui menjabat sebagai Ketua Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Medan.

“Setahu saya, Panglima Kodam I/BB dahulu pernah menunjuk Pak Topan sebagai Ketua Perbakin Medan,” ujar Bobby, Kamis (3/7).

READ  Gugur sebagai Pahlawan Kemanusiaan: Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, Tewas dalam Serangan Brutal Israel

Meski begitu, Bobby mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa banyak senjata yang dimiliki bawahannya itu. “Tapi kalau jumlah senjatanya saya enggak tahu,” tambahnya.

Temuan senjata api ini muncul di tengah penyidikan KPK atas kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur jalan di Sumut.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di dua lokasi berbeda, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Dua fokus utama penyidikan ialah proyek pembangunan jalan yang dikelola Dinas PUPR Sumut, dan proyek pemeliharaan jalan di bawah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumut.

READ  Permudah Akses Petani, Pemerintah Sederhanakan Distribusi Pupuk Subsidi Lewat Permen 15/2025

KPK belum memberikan pernyataan lebih lanjut apakah kepemilikan senjata api tersebut akan turut ditelisik dalam proses penyidikan.

Namun, temuan ini tentu memperluas dimensi perkara yang sedang bergulir, sekaligus menggambarkan gaya hidup para pejabat yang tengah diperiksa.

Pemeriksaan masih terus berlanjut, dan publik kini menanti sejauh mana pengusutan akan mengungkap jaringan korupsi yang telah mencoreng kredibilitas proyek infrastruktur Sumatera Utara.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakAutopsi Ulang Jenazah Juliana Marins di Rio de Janeiro Ungkap Kejanggalan Kematian di Gunung Rinjani
Artikulli tjetërPWI Riau Kembali Gelar Seleksi Anggota Baru: Ujian Digelar 26 Juli di Pekanbaru