Publikbicara.com– Serangan udara brutal Israel kembali merenggut nyawa warga sipil di Jalur Gaza. Kali ini, korban jiwa termasuk seorang sosok penting dalam dunia kemanusiaam Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan.
Ia gugur bersama istri dan beberapa anaknya setelah kediaman mereka di kawasan Gaza barat dihantam rudal Israel pada Rabu (2/7).
Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA, yang melaporkan bahwa jenazah dr. Marwan dan keluarganya telah dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa.
Organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia, yang menjadi salah satu pelopor berdirinya RS Indonesia di Gaza, turut mengonfirmasi tragedi tersebut dalam pernyataan resminya.
“Informasi yang kami terima menyebutkan total sembilan warga Palestina syahid dalam serangan ini, termasuk dr. Marwan dan keluarganya. Beberapa lainnya mengalami luka-luka,” tulis MER-C di akun media sosial resminya.
Dalam pernyataannya, MER-C menyebut dr. Marwan sebagai sosok yang sangat berdedikasi, tidak hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai pejuang kemanusiaan yang tak pernah meninggalkan Gaza meski dalam situasi paling genting.
“Beliau adalah garda terdepan pelayanan kesehatan rakyat Gaza. Di tengah keterbatasan dan serangan terus-menerus, dr. Marwan memilih bertahan dan melayani,” ungkap MER-C.
Tak hanya itu, laporan terpisah dari Gaza juga menyebutkan dua warga Palestina lainnya gugur dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan di Sekolah Al-Zaytoun, Gaza City bagian selatan.
RS Indonesia, Simbol Perdamaian yang Terus Dihantam
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang dibangun melalui solidaritas rakyat Indonesia lewat MER-C, telah berulang kali menjadi target serangan militer Israel sejak agresi besar-besaran yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Serangan terakhir pada akhir Mei lalu menyebabkan kerusakan struktural serius yang menghambat pelayanan medis bagi ribuan warga Gaza yang terluka dan terancam jiwanya.
Tragedi gugurnya dr. Marwan menambah panjang daftar korban sipil dan tenaga medis yang menjadi sasaran dalam konflik ini.
Dunia internasional kembali ditantang untuk bersuara dan menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang terus terjadi.
Kini, rakyat Palestina dan komunitas kemanusiaan dunia berduka atas kepergian seorang dokter yang telah mendedikasikan hidupnya demi kemanusiaan.
Dr. Marwan Al-Sultan bukan hanya kehilangan bagi Gaza, tetapi juga bagi dunia yang merindukan kedamaian.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













