Beranda News Tabah Menantang Sepi: Potret UMKM Bogor Barat yang Berjuang Tanpa Pembinaan

Tabah Menantang Sepi: Potret UMKM Bogor Barat yang Berjuang Tanpa Pembinaan

filter: 0; fileterIntensity: 0.8; filterMask: 0; module: portrait; hw-remosaic: false; touch: (0.41111112, 0.5015625); modeInfo: HDR Beauty ; sceneMode: 2; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 233.1203; aec_lux_index: 0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0; motionLevel: -1; weatherinfo: null;

Publikbicara.com – Bogor, 26 Juni 2025, Di tengah kondisi ekonomi yang makin terasa berat, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat terus berjuang tanpa banyak berharap uluran tangan dari pemerintah.

Mereka bertahan bukan karena fasilitas yang memadai, tapi karena semangat hidup yang tak pernah padam.

Di jalan Raca, Kecamatan Cigudeg, sore itu beberapa pedagang kecil terlihat duduk bersahaja di lapak masing-masing.

READ  Baru Dilantik, Kabid Perumahan DPKPP Bogor Langsung Terjun ke Sukajaya Kawal Proyek Huntap

Di antara mereka ada Otoy, pria paruh baya yang sehari-hari berdagang minuman ringan. Ia tersenyum ketika ditanya soal program pembinaan UMKM dari pemerintah. Bukan karena bahagia, tapi karena merasa asing dengan istilah tersebut.

“Kenal orang kecamatan sih banyak, tapi belum pernah dengar atau diajak program pembinaan,” katanya ringan, seolah sudah terbiasa berjalan sendiri.

Di sampingnya, sang istri yang akrab disapa Teteh, sibuk meracik bakso pesanan pembeli. Ia mengaku usahanya tak pernah tersentuh pelatihan, bimbingan, apalagi pendampingan. Semua dijalani dengan belajar dari pengalaman dan coba-coba.

READ  Menteri ATR/BPN Ajak Kepala Daerah Gencarkan Gerakan Tanda Batas Tanah demi Cegah Sengketa

“Kalau nunggu bantuan mah bisa-bisa kita enggak jualan. Jalan aja dulu, yang penting bisa buat makan,” ujarnya sambil tersenyum getir.

Padahal UMKM seperti mereka adalah tulang punggung perekonomian daerah. Mereka menciptakan lapangan kerja, menghidupi keluarga, bahkan menjadi penggerak roda ekonomi lokal.

Sayangnya, tak semua dari mereka mendapat dukungan atau pembinaan yang layak dari pihak berwenang.

READ  Konflik Israel-Iran Bisa Picu Aktivasi Teroris Lokal, Pengamat UI Ingatkan Potensi Ancaman di Indonesia

Yang mereka kenal, katanya, hanya program bantuan yang kabarnya datang dan pergi seperti angin kadang terdengar, kadang hanya jadi kabar dari luar.

Kisah Otoy dan Teteh hanyalah sekelumit dari banyak cerita serupa di sudut-sudut Kabupaten Bogor.

Di tengah lesunya ekonomi dan minimnya pendampingan, ketabahan mereka menjadi kisah tersendiri tentang perjuangan warga kecil yang tak menyerah oleh keadaan.

READ  Konflik Israel-Iran Bisa Picu Aktivasi Teroris Lokal, Pengamat UI Ingatkan Potensi Ancaman di Indonesia

Sementara itu, Camat Kecamatan Cigudeg, Ade Julfahmi ketika dikonfirmasi terkait ada dan tidaknya program pembinaan UMKM melalui perpesanan WhatsApp mengakui bahwa pembinaan UMKM di wilayah ada, namun kurang maksimal. Kata dia.

Waalaikumsalam…. Ada tapi belum optimal.” jawabnya singkat.”***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakBaru Dilantik, Kabid Perumahan DPKPP Bogor Langsung Terjun ke Sukajaya Kawal Proyek Huntap
Artikulli tjetërPelayanan Puskesmas di Puraseda Bogor Dikeluhkan Aktivis Sosial. Atik MPB: Ko Sering Bikin Cerita Ya