Beranda News Pelayanan Puskesmas di Puraseda Bogor Dikeluhkan Aktivis Sosial. Atik MPB: Ko Sering...

Pelayanan Puskesmas di Puraseda Bogor Dikeluhkan Aktivis Sosial. Atik MPB: Ko Sering Bikin Cerita Ya

Publikbicara.com – Beredar video keluhan aktivis sosial yang menyoroti pelayanan di Puskesmas Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Video tersebut beredar di group WhatsApp Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) pada Kamis, 26 Juni 2025.

Enda, dia cakap dia ngomong jam 3 tutup, Jam segini (Pukul 13:00 wib) udah diborgol ini pintu.” ungkap narasi dalam salah satu video yang bererdar.

READ  Tabah Menantang Sepi: Potret UMKM Bogor Barat yang Berjuang Tanpa Pembinaan

Lebih lanjut, Atiek Yulis Ketua Umum MPB, menambah cuitan dan harapan di group WhatsApp Masyarakat Pejuang Bogor.

Dan ia meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor (Kadinkes) Dr. Uci Meidiawati

untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

“Anggota kami merangkap puskesos, koordinator MPB wilayah Puraseda Leuwiliang. Di puskesmas Puraseda kok sering bikin cerita ya. Dr. Uci Kadinkes yang baik, Monggo PR nya ya.” cuit Atiek.

READ  Baru Dilantik, Kabid Perumahan DPKPP Bogor Langsung Terjun ke Sukajaya Kawal Proyek Huntap

Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdis) Kabupaten Bogor, Irman, saat dikonfirmasi terkait video tersebut mengaku akan menindak lanjuti prihal berbedarnya veido tersebut.

Wasslm.terima kasih info…segera sy tindak lanjut.” ungkap Irman singkat.

Hal tersebut senada yang disamping Ketua Umum MPB Atiek Yulis yang mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melalui Kabid Yankes, dr. Dion.

READ  Menteri ATR/BPN Ajak Kepala Daerah Gencarkan Gerakan Tanda Batas Tanah demi Cegah Sengketa

“Apresiasi dr. Dion Kabid Yankes langsung menindaklanjuti…good job,…yang bandel kirim ke lembur Pakuan dok..ajak ngupi bareng KDM yaa.” cuit atik senada bergurau.

“Itu anggotaku kalau dah marah pedes…sering menemukan yang gak bener.” beber Atiek Yulis.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakTabah Menantang Sepi: Potret UMKM Bogor Barat yang Berjuang Tanpa Pembinaan
Artikulli tjetërAnggota DPRD Nurodin Gencarkan Sosialisasi Perda Kebudayaan Lewat Festival Saba Lembur