Beranda News Ketua DPRD Bogor Prihatin atas Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Megamendung,...

Ketua DPRD Bogor Prihatin atas Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Megamendung, Minta Pemkab Perkuat Pengawasan

Publikbicara.com– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, angkat bicara terkait penggerebekan pesta seks sesama jenis di sebuah vila kawasan Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung.

Kejadian yang mencuat pada Minggu (22/6/2025) itu menggemparkan publik setelah aparat Polres Bogor bersama Polsek Megamendung mengamankan 75 orang—terdiri dari 74 pria dan satu wanita.

Sastra menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa hal itu tidak hanya mencoreng norma sosial, tetapi juga menjadi sinyal peringatan bagi pemerintah daerah dalam memperketat pengawasan terhadap aktivitas masyarakat, terutama di kawasan wisata seperti Puncak.

READ  Produksi Telur RI Tembus 144,59 Miliar Butir, Indonesia Duduki Peringkat 3 Dunia

Saya sangat menyayangkan kejadian itu. Ini harus menjadi bahan evaluasi serius agar tak terulang lagi,” ujar Sastra saat ditemui wartawan di Cibinong, Kamis (26/6/2025).

Ia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor melalui dinas-dinas terkait untuk meningkatkan kontrol dan tindakan preventif, termasuk pengawasan terhadap penyewaan vila dan pengelolaan tempat-tempat yang rawan disalahgunakan.

Lebih lanjut, Sastra menyoroti pentingnya edukasi sebagai langkah pencegahan. Ia mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk menggencarkan kampanye bahaya perilaku seksual menyimpang, termasuk melalui sosialisasi di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

READ  Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Hingga US$1 Miliar dari Danantara: Upaya Transformasi Menuju Maskapai Kelas Dunia

“Mungkin bisa dilakukan sosialisasi dari Dinkes di tiap sekolah atau kampus. Ini bukan hanya soal moral, tetapi juga soal kesehatan masyarakat secara luas,” katanya.

Sastra berharap kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan sosial dan nilai-nilai budaya yang selama ini menjadi fondasi masyarakat Bogor.

Ia juga meminta kerja sama seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, maupun tokoh agama, untuk bersama-sama menjaga lingkungan tetap sehat secara moral dan sosial.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakProduksi Telur RI Tembus 144,59 Miliar Butir, Indonesia Duduki Peringkat 3 Dunia
Artikulli tjetërKonflik Israel-Iran Bisa Picu Aktivasi Teroris Lokal, Pengamat UI Ingatkan Potensi Ancaman di Indonesia