Publikbicara.com – Siang ini, 24 Juni 2025, langit Indonesia tampak muram. Di depan gerai kecil Logam Mulia di kawasan Pulogadung, seorang perempuan paruh baya berdiri memandangi papan digital yang menampilkan harga emas.
Angka-angka merah menyala di layar LED—Rp 1.932.000 per gram. Turun Rp 10.000 dibanding kemarin.
Dia menghela napas pelan. Tangannya menggenggam selembar amplop kusam berisi dua gram emas Antam yang dibelinya beberapa bulan lalu.
Harapannya sederhana menabung untuk biaya sekolah anak. Tapi hari ini, harapan itu sedikit tergelincir, seiring turunnya nilai logam yang selama ini diyakini tak pernah ingkar janji.
Di tempat lain, seorang pria muda bersetelan rapi memeriksa aplikasi perdagangan logam di ponselnya. Matanya menajam saat membaca laporan FXstreet:
“Harga emas dunia masih berupaya mempertahankan posisi… ditekan penguatan dolar AS dan sikap hawkish The Fed…”
Dia tersenyum getir. Dunia tengah bergejolak serangan udara Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran memicu ketegangan baru di Timur Tengah.
Di balik layar-layar komputer itu, angka-angka melonjak liar, ketakutan investor berubah jadi pembelian panik pada aset safe haven. Emas dan dolar, dua pelarian lama dalam krisis yang terus berulang.
Namun anehnya, di balik semua kegaduhan global itu, harga emas batangan milik PT Aneka Tambang justru merosot.
Satu gram kini dihargai Rp 1.932.000, dan harga buyback pun ikut jatuh ke angka yang sama.
Berikut daftar lengkap harga emas Antam hari ini, Selasa 23 Juni 2025:
- 0,5 gram: Rp 1.016.000
- 1 gram: Rp 1.932.000
- 2 gram: Rp 3.804.000
- 3 gram: Rp 5.681.000
- 5 gram: Rp 9.435.000
- 10 gram: Rp 18.815.000
- 25 gram: Rp 46.912.000
- 50 gram: Rp 93.745.000
- 100 gram: Rp 187.412.000
- 250 gram: Rp 468.265.000
- 500 gram: Rp 936.320.000
- 1.000 gram: Rp 1.872.600.000***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













