Beranda News 8.000 Rumah di Israel Gelap Gulita Usai Serangan Rudal Iran, Listrik Pulih...

8.000 Rumah di Israel Gelap Gulita Usai Serangan Rudal Iran, Listrik Pulih dalam Tiga Jam

Publikbicara.com – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali menunjukkan taringnya. Sebanyak 8.000 rumah di Israel sempat dilaporkan mengalami pemadaman listrik total setelah serangan rudal dari Iran pada Senin (23/6/2025).

Perusahaan Listrik Israel menyebutkan bahwa rudal jenis Intam menghantam area dekat fasilitas infrastruktur strategis.

Meski tidak secara langsung mengenai fasilitas utama, ledakan itu cukup kuat untuk mengganggu jaringan distribusi listrik di beberapa komunitas.

READ  Pesta Bertopeng "Family Gathering": Getir Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Megamendung

“Serangan tersebut menyebabkan gangguan pada pasokan listrik ke sejumlah wilayah,” ungkap perusahaan tersebut, dikutip dari CNN. Tim teknis langsung dikerahkan ke lokasi terdampak, bekerja sama dengan pasukan keamanan untuk memulihkan jaringan serta memastikan tidak ada bahaya lanjutan.

Menteri Energi Israel dalam pernyataan resminya memprediksi bahwa pemulihan penuh akan memakan waktu sekitar tiga jam.

Namun, tak lama berselang, Perusahaan Listrik mengumumkan bahwa pasokan ke seluruh konsumen telah berhasil dipulihkan lebih cepat dari perkiraan.

READ  Pakta Integritas di Ruang Auditorium: Sekda Ajat dan Janji Setia untuk Masa Depan Pendidikan Bogor

“Tim kami bekerja secara efisien dan berhasil memulihkan pasokan listrik ke semua konsumen,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari Times of Israel.

Sebelumnya, sirene peringatan serangan udara terdengar di Israel bagian utara, menandai ancaman langsung dari Iran. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan besar atau korban jiwa akibat serangan tersebut.

Serangan ini menjadi babak terbaru dari konflik yang terus membara antara dua negara tersebut, di mana infrastruktur sipil kembali menjadi sasaran strategis dalam upaya saling unjuk kekuatan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPesta Bertopeng “Family Gathering”: Getir Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Megamendung
Artikulli tjetërKetika Emas Jatuh dan Dunia Memanas: Cerita di Balik Angka-angka di Toko Logam Mulia Menurun