Publikbicara.com– Flamengo sukses menundukkan Chelsea dengan skor 3-1 dalam laga final turnamen internasional yang berlangsung panas di Stadion Internasional Khalifa, Sabtu (21/6) dini hari waktu setempat.
Klub asal Brasil itu bangkit gemilang usai tertinggal lebih dulu, membuat The Blues pulang dengan tangan hampa.
Chelsea sebenarnya mengawali laga dengan cukup meyakinkan. Serangan cepat dari lini tengah membuahkan gol pembuka di menit ke-17 melalui tendangan keras Enzo Fernández yang gagal dibendung kiper Flamengo. Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama.
Flamengo yang tampil penuh determinasi di hadapan ribuan pendukungnya, berhasil menyamakan kedudukan lewat tembakan jarak dekat Pedro di menit ke-35. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, Flamengo mengambil alih permainan. Statistik penguasaan bola nyaris berimbang (51% berbanding 49%), namun efektivitas menjadi kunci.
Wakil Brasil itu mencetak dua gol tambahan lewat Giorgian De Arrascaeta pada menit ke-62 dan Bruno Henrique di menit ke-78. Chelsea yang mencoba merespons dengan memasukkan beberapa pemain segar justru gagal mempertahankan konsistensi.
The Blues tampak frustrasi menghadapi pressing ketat dan agresivitas Flamengo. Meskipun total tembakan tepat sasaran hanya terpaut tipis (8 berbanding 4), Chelsea tampak kehilangan kreativitas di sepertiga akhir lapangan.
Laga berlangsung keras namun masih dalam batas wajar dengan total 27 pelanggaran (Flamengo 14, Chelsea 13). Peluit panjang berbunyi dan Flamengo dinobatkan sebagai juara setelah mencetak tiga gol balasan tanpa balas sejak tertinggal.
Hasil ini menjadi sinyal bahwa dominasi Eropa mulai mendapat perlawanan serius dari tim-tim Amerika Selatan, khususnya Brasil. Sementara itu, Chelsea harus mengevaluasi lini belakang dan ketajaman lini serang jika ingin kembali berjaya di level internasional.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













