Publikbicara.com – Jakarta, 14 Juni 2025 — Siapa sangka, buah-buahan yang sehari-hari kita jumpai di pasar tradisional hingga meja makan, ternyata menyimpan potensi besar bagi ketahanan pangan nasional!
Salah satu buktinya pisang berhasil menjadi buah dengan tingkat produksi tertinggi di Indonesia, mencapai 9,69 juta ton dalam satu tahun terakhir.
Tak hanya pisang, buah-buahan lain seperti mangga, salak, nanas, jeruk siam, dan durian juga menempati posisi teratas dalam daftar komoditas hortikultura yang paling banyak diproduksi.
Deretan angka ini bukan sekadar statistik, melainkan gambaran nyata bahwa sektor hortikultura Indonesia tengah mengalami pertumbuhan pesat dan siap berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi lokal dan nasional.
Menurut data dari Kementerian Pertanian, capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya kaya secara alamiah, tapi juga mampu mengelola potensi tanahnya untuk menghasilkan pangan berkualitas tinggi.
Dalam konteks global, pencapaian tersebut juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu penghasil buah tropis terkemuka di dunia.
Lebih dari itu, peningkatan produksi hortikultura juga berperan penting dalam meningkatkan pendapatan petani, membuka peluang ekspor, serta memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga impor.
“Kalau kita rutin mengonsumsi buah lokal, secara tidak langsung kita sudah ikut menjaga roda ekonomi desa, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar seorang pelaku agribisnis dari Yogyakarta yang ditemui dalam pameran hortikultura nasional.
Kini saatnya masyarakat Indonesia bangga konsumsi buah lokal. Selain segar dan bergizi, buah dalam negeri memiliki jejak ekonomi dan sosial yang nyata.
Dari kebun hingga ke tangan konsumen, setiap gigitan adalah bentuk dukungan bagi para petani yang menjadi tulang punggung pangan negeri.
Buah lokal, produksi maksimal. Saatnya berdaya dengan rasa nusantara!***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













