Publikbicara.com – Bogor, 14 Juni 2025, Semangat budaya dan olahraga tradisional menggema di Kabogorfest 2025!
Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 11 hingga 26 Juni, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor menghadirkan kembali sejumlah permainan tradisional khas nusantara yang sarat nilai dan filosofi.
Bukan sekadar nostalgia, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda, sekaligus merawat akar budaya lokal di tengah arus modernisasi.
Mulai dari sumpitan, terompah panjang, enggrang, ketapel, hingga layangan beragam permainan rakyat ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengasah ketangkasan, kekompakan, dan daya juang.
Menurut Wahid, Fungsional Perencana Dispora Kabupaten Bogor, permainan-permainan ini juga telah disiapkan untuk tampil dalam ajang Pekan Olahraga Nasional Antar-Lembaga (Pornal) 2025 di Lombok, dengan komunitas Pelangi yang akan mewakili Kabupaten Bogor.
“Kami ingin generasi muda mengenal dan bangga terhadap warisan budaya sendiri. Ini bukan hanya permainan, tapi juga cermin dari nilai-nilai luhur masyarakat kita,” jelas Wahid saat ditemui di arena Kabogorfest.
Tak hanya pertunjukan, sejumlah permainan tersebut juga dikompetisikan dengan antusiasme tinggi dari peserta.
Dispora pun menyiapkan berbagai hadiah menarik untuk para pemenang, seperti bola voli, futsal, basket, serta tumbler dan mug eksklusif sebagai bentuk apresiasi.
Langkah ini diapresiasi luas oleh berbagai pihak, mulai dari komunitas olahraga, pemerhati budaya, hingga pihak sekolah, yang melihat kegiatan ini sebagai jembatan penting untuk menyatukan tradisi dengan semangat zaman.
“Dispora berperan penting bukan hanya dalam pengembangan olahraga formal, tetapi juga dalam melestarikan warisan budaya tak benda. Permainan tradisional adalah bagian dari identitas kita yang tak boleh hilang,” tambah Wahid.
Dengan semangat inklusif dan edukatif, Kabogorfest 2025 membuktikan bahwa melestarikan budaya bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, partisipatif, dan membumi.
Masyarakat Kabupaten Bogor pun diajak tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi menghidupkannya kembali di ruang-ruang publik masa kini.
Mari rayakan warisan budaya kita, satu permainan tradisional dalam satu langkah pelestarian!***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













