
Publikbicara.com– Setelah polemik seputar batalnya relokasi Puskesmas Curugbitung mencuat dan menuai keluhan warga, giliran DPRD Kabupaten Bogor turun tangan.
Ya, Anggota Komisi IV DPRD, Dr. Usep Nukliri, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi puskesmas yang disebut-sebut sudah tak layak itu.
Namun kedatangannya bukan dengan jas resmi atau rombongan protokoler. Ia datang hanya dengan kaos oblong dan sandal jepit, menyamar bak petani biasa.
“Saya memang sengaja berpakaian seperti warga desa. Ingin merasakan langsung pengalaman pasien saat berobat ke sini. Apakah pelayanannya layak? Apakah fasilitasnya memadai?” ungkapnya. Selasa, (10/6/2025).

Dan hasilnya? Mengejutkan sekaligus memprihatinkan.
“Pelayanan sudah cukup baik, hanya saja gedung puskesmas ini sudah tidak layak. Pasien sangat banyak, tapi ruang periksa sempit, dinding rusak, dan mushola pun hanya seluas 1,5 x 1,5 meter.” keluh Usep.
Lebih jauh, ia menyoroti kondisi halaman puskesmas yang bahkan tidak jelas statusnya.
“Lahan parkir dan halaman pun nyempil di antara bangunan desa dan sekolah. Bahkan digunakan bebas untuk berdagang oleh warga sekitar. Ini bukan fasilitas kesehatan, ini seperti pos ronda besar yang dipaksa melayani ratusan pasien per hari,” tegasnya.

Dr. Usep mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk tidak menutup mata. Relokasi puskesmas bukan hanya soal bangunan, tapi soal martabat pelayanan publik.
Ia menilai sudah saatnya puskesmas tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih manusiawi dan memenuhi standar kesehatan.
“Kalau kondisi gedung puskesmas untuk pelayanan kesehatan dibiarkan seperti ini, sama saja kita membiarkan rakyat sakit tanpa kepedulian optimal.” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan relokasi yang kian mendesak.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow












