Beranda News Segitiga Masalembo: Misteri “Bermuda” Indonesia yang Masih Menelan Korban

Segitiga Masalembo: Misteri “Bermuda” Indonesia yang Masih Menelan Korban

Publikbicara.com– Di antara bentangan laut biru di antara Pulau Bawean, Kota Majene, dan Kepulauan Masalembu, terbentang wilayah perairan yang kerap disebut sebagai Segitiga Masalembo sebuah kawasan yang menyimpan segudang misteri dan kisah tragis, hingga dijuluki “Segitiga Bermuda Indonesia”.

Wilayah ini dikenal karena seringnya terjadi kecelakaan laut dan udara secara misterius. Beberapa insiden bahkan terjadi tanpa jejak yang tersisa.

Sejumlah teori, baik ilmiah maupun supranatural, berusaha menjelaskan fenomena yang terjadi di kawasan ini, namun jawabannya masih jauh dari pasti.

READ  Duka di Balik Euforia Juara: Bobotoh Muda Meninggal Usai Terjatuh dari Flyover Pasupati

Sepanjang sejarahnya, Segitiga Masalembo telah dikaitkan dengan berbagai insiden tragis.

Salah satu yang paling dikenal adalah kecelakaan pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, yang jatuh di perairan ini tanpa sinyal bahaya sedikit pun, menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.

Tahun yang sama, kapal KM Mutiara Indah juga tenggelam secara tiba-tiba di wilayah yang sama.

READ  Kapal Bantuan untuk Gaza Dihadang Pasukan Israel, Greta Thunberg dan Aktivis Lain Ditahan

Bukan hanya itu, sejumlah kapal nelayan dan kapal penumpang kecil dilaporkan hilang atau tenggelam secara misterius di perairan ini, sering kali tanpa cuaca ekstrem yang terlihat dari luar.

Antara Ilmu dan Mitos

Dari sisi ilmiah, para pakar kelautan menyebut bahwa arus laut yang kuat, tekanan atmosfer rendah, hingga perubahan cuaca mendadak bisa menjadi pemicu utama kecelakaan.

Namun, banyak masyarakat lokal punya pandangan berbeda.

Mereka percaya, kawasan ini adalah wilayah tak kasat mata yang menjadi tempat bersemayamnya kerajaan gaib, yang dihuni oleh makhluk seperti jin dan siluman laut.

READ  Menguak Misteri "Sundaland": Jejak Peradaban yang Tenggelam di Asia Tenggara

Salah satu tokoh yang kerap disebut adalah Ratu Malaka, sosok mistis yang diyakini sebagai penguasa laut dan “ibu” dari suku-suku laut gaib.

Tak hanya itu, penduduk sekitar mempercayai bahwa gelombang laut bergaris putih adalah pertanda larangan.

Mereka menyebutnya sebagai batas tak kasat mata yang tidak boleh dilanggar jika tidak, maka kecelakaan bisa terjadi sebagai bentuk peringatan atau hukuman.

Terlepas dari berbagai pandangan, satu hal yang pasti: Segitiga Masalembo tetap menjadi kawasan yang harus diwaspadai.

READ  Kabar Gembira! Kemnaker Resmi Terbitkan Aturan BSU 2025, Ini Detailnya

Kombinasi antara medan laut yang menantang dan cerita mistis yang telah mengakar membuatnya menjadi salah satu wilayah paling menarik sekaligus menegangkan di Indonesia.

Meski teknologi navigasi semakin canggih, namun misteri Segitiga Masalembo belum sepenuhnya terpecahkan.

Apakah benar ini hanya permainan arus laut dan cuaca ekstrem, atau ada hal lain yang tidak bisa dijelaskan oleh logika?***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakDuka di Balik Euforia Juara: Bobotoh Muda Meninggal Usai Terjatuh dari Flyover Pasupati
Artikulli tjetërPortugal Juara UEFA Nations League 2024/2025, Ronaldo Gagal Rebut Sepatu Emas: Ini Nama Pemain yang Kalahkan Ronaldo