Publikbicara.com– Warga Jalan Bacang, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, dibuat geger oleh ulah seorang pemuda berinisial HM (29), yang tega melempar ibu kandungnya sendiri menggunakan pot tanaman hanya karena permintaannya untuk uang ditolak.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat pagi (6/6) sekitar pukul 10.00 WIB, saat warga sekitar sedang bersiap menyambut Hari Raya Iduladha dengan mempersiapkan penyembelihan hewan kurban dan salat Jumat. Di tengah suasana khidmat itu, keributan justru muncul dari rumah HM.
Menurut keterangan Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, pemuda tersebut mengamuk setelah ibunya, Marsinah (60), tidak memberikan uang yang diminta.
“Karena pemuda ini tidak diberikan uang oleh ibunya, dia kemudian melempar ibunya dengan pot,” ujar Kompol Bambang saat dikonfirmasi pada Sabtu (7/6).
Beruntung, aksi tersebut segera dihentikan oleh pengurus RT setempat yang langsung bertindak cepat.
Mereka melaporkan kejadian itu kepada petugas Bhabinkamtibmas Polsek Ciputat Timur, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lebih lanjut.
Meski tidak dilaporkan mengalami luka serius, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini tetap memicu keprihatinan warga.
Apalagi dilakukan oleh anak kepada ibu kandungnya sendiri di tengah masyarakat yang tengah bergotong royong menyiapkan hari besar keagamaan.
Dari keterangan pihak kepolisian, diketahui bahwa HM telah berulang kali meminta uang kepada ibunya.
Namun karena tidak ada keperluan yang jelas dan frekuensinya yang sering, sang ibu menolak memberikan.
Penolakan itulah yang diduga memicu ledakan emosi HM, hingga berujung pada aksi pelemparan pot bunga ke arah sang ibu.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap HM dan meminta keterangan dari para saksi untuk menentukan langkah hukum berikutnya.
Catatan Redaksi: Kekerasan dalam rumah tangga adalah pelanggaran hukum dan bentuk ketidakadilan yang harus dicegah bersama.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami atau menyaksikan KDRT, segera laporkan ke pihak berwajib atau lembaga terkait.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
