Beranda News Brankas Ajaib Koruptor”: Uang Suap Disembunyikan di Lemari, Baju, Hingga Rumah Sewaan!

Brankas Ajaib Koruptor”: Uang Suap Disembunyikan di Lemari, Baju, Hingga Rumah Sewaan!

Publikbicara.com – Imajinasi para koruptor di negeri ini tampaknya tak pernah kehabisan akal. Demi menghindari radar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mereka tak segan menyembunyikan uang haram hasil suap dan korupsi di tempat-tempat tak masuk akal.

Mulai dari lemari pakaian, bawah kasur, bahkan sampai menyewa rumah khusus hanya untuk menyimpan koper-koper berisi uang.

Berikut rangkuman aksi paling konyol dan memalukan yang dilakukan para pejabat korup Indonesia:

READ  Rotasi 13 Pejabat Eselon II di Pemkab Bogor: Bupati Rudy Susmanto Tekankan Efisiensi dan Percepatan Program

1. Rp26 Miliar di Dalam Lemari, Mantan Ketua Komisi DPR Hanya Tertawa

Chairuman Harahap, mantan Ketua Komisi II DPR RI, menyimpan uang tunai Rp26 miliar dalam lemari rumahnya.

Saat sidang kasus e-KTP pada 2018, bukannya memberi penjelasan masuk akal, ia malah cengengesan di hadapan hakim.

READ  Rotasi 13 Pejabat Eselon II di Pemkab Bogor: Bupati Rudy Susmanto Tekankan Efisiensi dan Percepatan Program

Uangnya disebut hasil kebun sawit. Tapi jaksa menyebut itu bagian dari “jatah e-KTP” yang diterimanya lewat Miryam S. Haryani. Lucu, jika tidak begitu menyedihkan.

2. Uang Suap Rp3 Miliar Diselipkan di Balik Baju, Menuju Rumah Ketua MK

Cornelis Nalau Antun, keponakan Bupati Gunung Mas, membawa Rp3 miliar dalam bentuk dolar asing untuk menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi kala itu, Akil Mochtar. Modusnya? Duit diselipkan di balik bajunya!

READ  UNICEF: Lebih dari 50.000 Anak di Gaza Jadi Korban Perang Sejak Oktober 2023

Sial bagi mereka, saat tiba di rumah Akil, mereka langsung diciduk tim KPK. “Mana uangnya?” bentak penyidik. Jawabannya? “Di balik baju, Pak.”

3. 40 Miliar Disimpan di Rumah Sewa Elite Kemangkon

Tak mau uang kotornya tercium di rumah pribadi, Achsanul Qosasi, anggota BPK nonaktif menyewa rumah di kawasan elit Kemang, Jakarta Selatan.

READ  Dr. Usep Nukliri, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor: Maknai HJB ke-543 dengan Semangat Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek

Uang Rp40 miliar dari kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ia simpan rapi di sana. “Kalau di rumah sendiri, risikonya terlalu besar,” katanya di persidangan, santai.

4. Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur Hakim

Ali Muhtarom, hakim yang kini jadi tersangka kasus korupsi vonis lepas, menyimpan Rp5,5 miliar tunai dalam bentuk dolar AS di bawah kasur rumahnya di Jepara.

Awalnya penyidik Kejagung kesulitan menemukannya. Setelah komunikasi dengan keluarga, barulah kasur itu dibongkar dan jackpot!

READ  Demi Tiket ke Putaran Keempat, China Bawa 25 Pemain ke Jakarta untuk Hadapi Timnas Indonesia

5. Penyidik Nyaris Pingsan Temukan Rp920 Miliar & 51 Kg Emas

Kisah paling mencengangkan datang dari rumah eks pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar. Saat digeledah, penyidik Kejagung menemukan uang tunai Rp920 miliar tergeletak di lantai, bersama 51 kilogram emas batangan.

“Kami syok, benar-benar tidak menyangka,” ujar Jampidsus Febrie Adriansyah. Uang tersebut diduga hasil gratifikasi sepanjang 2012–2022.

READ  Jarang Diketahui Orang: Anggota DPRD Aan Triana al Muharom Kupas Rahasia dari Makna Mendalam Slogan HJB ke-543

Dari Kocak ke Ironis: Cermin Bobroknya Moral Penguasa

Kisah ini mungkin terdengar kocak, namun di baliknya tergambar ironi. Para pejabat yang seharusnya menjaga amanah, malah menjadikan jabatan sebagai ATM pribadi.

Mereka tak hanya merusak sistem, tapi juga menghancurkan kepercayaan publik.

READ  Demi Tiket ke Putaran Keempat, China Bawa 25 Pemain ke Jakarta untuk Hadapi Timnas Indonesia

Yang tersisa untuk rakyat hanyalah berita-berita seperti ini.

Dan pertanyaan abadi: Berapa banyak lagi uang rakyat yang tersimpan di balik tirai, kasur, dan lemari para pejabat?***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakRotasi 13 Pejabat Eselon II di Pemkab Bogor: Bupati Rudy Susmanto Tekankan Efisiensi dan Percepatan Program
Artikulli tjetërResmi! Inter Milan dan Simone Inzaghi Berpisah Setelah Empat Tahun Penuh Prestasi