Beranda News Usulan Nama “Kabupaten Jasinga” Menggema dari Aspirasi Tokoh Masyarakat Adat: Ini Kata...

Usulan Nama “Kabupaten Jasinga” Menggema dari Aspirasi Tokoh Masyarakat Adat: Ini Kata Bupati Bogor Rudy Susmanto

Usulan Nama "Kabupaten Jasinga" Menggema dari Aspirasi Tokoh Adat: Ini Kata Bupati Bogor Rudy Susmanto

Publikbicara.com– Wacana pemekaran wilayah barat Kabupaten Bogor kembali menguat. Rabu, 28 Mei, 2025.

Kali ini, suara masyarakat adat menggema kencang dengan satu harapan yakni nama “Kabupaten Jasinga” diabadikan sebagai identitas baru wilayah hasil pemekaran tersebut.

Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima langsung usulan itu dari para tokoh kesepuhan adat, salah satunya Abah Ukat, sosok yang dihormati di wilayah barat Bogor.

READ  Pedoman Siber Media

Bupati Bogor Rudy menyambut baik saran tersebut sebagai bagian dari aspirasi masyarakat yang tak boleh diabaikan.

Usulan Nama “Kabupaten Jasinga” Menggema dari Aspirasi Tokoh Adat: Ini Kata Bupati Bogor Rudy Susmanto

“Para tokoh adat tadi menyampaikan, kalau memang wilayah barat ini menjadi Calon Daerah Otonomi Baru, alangkah baiknya dinamakan Kabupaten Jasinga,” ujar Rudy di hadapan warga.

Meski menyambut positif, Rudy menegaskan bahwa proses penetapan nama akan melibatkan musyawarah dan kesepakatan bersama seluruh elemen masyarakat.

READ  Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jajaran Serahkan 410 Sertifikat Huntap untuk Warga Korban Bencana

“Tentunya kita hidup bernegara dan berpemerintahan. Kita akan duduk bersama mencari nama terbaik yang betul-betul merepresentasikan kehendak masyarakat. Tapi saran ini kami terima, kami tampung, sebagai aspirasi yang konstruktif,” tegasnya.

Nama “Kabupaten Jasinga” bukan sekadar label. Ia membawa nilai historis yang dalam. Jasinga dikenal memiliki akar sejarah kuat yang terikat erat dengan perjalanan panjang Kabupaten Bogor. Usulan ini bukan hanya soal nama, tapi juga tentang identitas, budaya, dan harga diri masyarakat Bogor bagian barat.

Dorongan dari para tokoh adat ini menjadi sinyal kuat bahwa pemekaran bukan sekadar agenda birokrasi, tapi juga momentum membangkitkan jati diri lokal yang selama ini terasa terpinggirkan.

READ  Di Antara Tawa Anak-anak Sekolah di Urug, Anggota DPRD Usep Nukliri Beri Pesan Menggema

Kini, bola panas berada di tangan pemerintah. Akankah aspirasi akar rumput ini benar-benar menjadi pijakan dalam menentukan masa depan CDOB Bogor Barat?

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakBupati Bogor Rudy Susmanto dan Jajaran Serahkan 410 Sertifikat Huntap untuk Warga Korban Bencana
Artikulli tjetërKetua Komisi III Aan Triana Al Muharom Dampingi Bupati Rudy Susmanto Serahkan Sertipikat Hunian Tetap Korban Bencana