Publikbicara.com– Komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam memulihkan kehidupan warga pascabencana terus ditunjukkan secara nyata.
Pada Rabu (28/5/2025), Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Ade Ruhendi (Jaro Ade) menyerahkan secara simbolis sebanyak 410 sertifikat Hunian Tetap (Huntap) kepada warga terdampak bencana di Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg.
Kegiatan ini berlangsung di Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, sebagai bagian dari rangkaian program rehabilitasi hunian bagi korban bencana alam yang melanda wilayah tersebut pada 2020 silam.
Rincian Penerima Sertifikat, penyerahan sertifikat dilakukan secara bertahap kepada warga di tiga desa, dengan rincian sebagai berikut:
Kampung Urug, Desa Urug: 190 Kepala Keluarga (KK) menerima sertifikat dari total 358 KK penerima manfaat. Sebanyak 168 KK lainnya masih menunggu giliran.
Kampung Sukahati, Desa Sipayung: 88 KK menerima sertifikat dari total 252 KK. Masih tersisa 164 KK yang belum menerima.
Kampung Cigoong, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg: 132 KK dari total 155 KK sudah menerima sertifikat, menyisakan 23 KK.
Dengan demikian, total 410 sertifikat Huntap telah disalurkan pada kesempatan tersebut.
Langkah Nyata di 100 Hari Kerja: Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja dirinya bersama Jaro Ade dalam memimpin Kabupaten Bogor.
“Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa Pemkab Bogor hadir dan bekerja cepat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga terdampak bencana. Sertifikat Huntap ini menjadi bukti nyata komitmen kami,” ujar Rudy kepada awak media.
Namun, ia mengakui bahwa masih ada tantangan besar, terutama terkait penyelesaian sarana, prasarana, dan utilitas (PSU) penunjang di kawasan Huntap agar layak huni dan berkelanjutan.
Capaian dan Target Program Huntap:
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, menjelaskan bahwa hingga saat ini Pemkab Bogor telah membangun 4.271 unit Huntap yang tersebar di 37 lokasi, mencakup 24 desa di 7 kecamatan.
“Tahun ini kami menambah 400 unit baru. Dari total target 4.621 unit, masih ada sekitar 300 unit yang belum terealisasi. Total anggaran yang digunakan sudah mencapai Rp380 miliar dari APBD,” ungkap Teuku.
Kolaborasi Antar Lembaga: Penyerahan sertifikat ini turut melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, jajaran DPKPP, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Komunikasi dan Informatika, anggota DPRD dari Dapil 5, hingga para camat dan kepala desa setempat.
Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan kuatnya sinergi antarlembaga dalam upaya pemulihan pascabencana.
Harapan untuk Masa Depan: Dengan diberikannya sertifikat Huntap ini, Pemerintah Kabupaten Bogor berharap dapat memberikan kepastian hukum atas hak hunian warga terdampak.
Selain itu, langkah ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan kembali kawasan terdampak bencana, menuju kehidupan yang lebih aman, layak, dan berkelanjutan bagi seluruh penerima manfaat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
