Publikbicara.com– Dalam lembaran sejarah baru yang ditulis dengan tinta emas, Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mengukir prestasi istimewa menuju Bogor yang gemilang.
Setelah tiga tahun berada dalam bayang-bayang opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), kini cahaya kemenangan kembali bersinar terang.
Di bawah kepemimpinan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Jaro Ade, Kabupaten Bogor akhirnya meraih kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Seperti seorang kesatria yang menjemput takdirnya, Rudy Susmanto berdiri tegap menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat, Eydu Oktain Panjaitan, di Auditorium Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat, Bandung, Senin (26/5/25).

Di sisinya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara dan para tokoh utama birokrasi Kabupaten Bogor turut menyaksikan momen bersejarah ini.
WTP bukan sekadar predikat. Ia adalah mahkota dari integritas, lambang tertinggi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dan kali ini, mahkota itu kembali bertengger di kepala Kabupaten Bogor—hasil kerja keras, tekad, dan komitmen luar biasa dari seluruh jajaran pemerintahan.
Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Sejak 2021 hingga 2023, Kabupaten Bogor hanya mampu meraih opini WDP.

Namun, alih-alih tenggelam dalam kelamnya kegagalan, Rudy Susmanto dan Jaro Ade justru menjadikannya pemicu semangat.
Mereka memimpin dengan visi yang tajam, langkah yang pasti, dan keberanian untuk menata ulang fondasi keuangan daerah.
“Hari ini, saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Bupati, tapi sebagai wakil dari semangat seluruh ASN, OPD, dan masyarakat Kabupaten Bogor. Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Ini bukan sekadar keberhasilan, ini adalah kebangkitan,” ujar Rudy dengan mata yang berbinar.

Prestasi ini tak lahir dari satu tangan. Ia adalah buah dari simfoni kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat.
Jajaran OPD bekerja dalam senyap, menyusun laporan demi laporan, mencocokkan angka dengan integritas, memastikan tak ada celah untuk kesalahan.
Di balik layar, Sekretaris Daerah, Inspektur, Kepala BPKAD, Bappenda, hingga jajaran staf bekerja tanpa lelah. Tak ada sihir dalam proses ini hanya kerja keras, keteguhan, dan kejujuran.
Kini, dengan WTP di tangan, Kabupaten Bogor membuka lembaran baru.
Lembaran yang akan diisi dengan pembangunan yang lebih tertib, anggaran yang lebih tepat guna, dan pelayanan publik yang makin unggul.

Bagi Rudy dan Jaro, ini bukan akhir. Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Dengan opini WTP sebagai pijakan, mereka bertekad menjadikan Kabupaten Bogor sebagai simbol tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan bertanggung jawab.
Langkah mereka baru dimulai. Tapi satu hal sudah pasti—Bogor telah bangkit. Dan dengan rakyat sebagai penopangnya, tak ada yang mustahil bagi kabupaten yang kembali percaya pada kekuatannya sendiri.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













