Publikbicara.com– Persoalan sampah yang semakin kompleks di wilayah Bogor Raya mendorong Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, untuk turun langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Senin (26/5/2025).
Peninjauan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor dalam mengatasi krisis pengelolaan sampah.
Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama antardaerah yang telah disepakati, mengingat TPA Galuga selama ini menjadi titik vital pembuangan limbah domestik dari kedua wilayah.
Namun, kondisi terkini menunjukkan kapasitas lahan yang semakin kritis, memicu perlunya strategi bersama yang lebih berkelanjutan.
“Lahan milik Kabupaten Bogor hanya sekitar 4 hektare dan kini sudah penuh. Karena itu, kita harus mengesampingkan batas administratif kota dan kabupaten. Yang utama adalah mencari solusi bersama atas persoalan sampah di TPA Galuga,” tegas Jaro Ade di lokasi.
Salah satu solusi yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pemanfaatan lahan milik Kota Bogor seluas 37 hektare yang dinilai masih memiliki daya tampung.
Dengan pengelolaan yang terintegrasi dan pendekatan kolaboratif, kedua daerah berharap dapat mengurangi beban lingkungan dan risiko sosial akibat tumpukan sampah yang kian meningkat.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, juga menekankan pentingnya membangun sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, termasuk melalui edukasi publik dan peningkatan teknologi pengolahan.
“Kita ingin mengakhiri paradigma saling lempar tanggung jawab. Saatnya duduk bersama dan membangun sistem yang adil, efisien, dan ramah lingkungan,” ujar Jenal.
Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi, melainkan simbol komitmen dua pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola sampah yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Langkah awal ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya kebijakan dan program strategis pengelolaan sampah terpadu di kawasan Bogor Raya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
