Publikbicara.com– Kementerian Pertanian (Kementan) tengah memacu transformasi besar di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan menargetkan provinsi ini sebagai lumbung pangan baru nasional dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun ke depan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Beragam program strategis mulai digulirkan, seperti optimalisasi lahan pertanian, pencetakan sawah baru, penyediaan pupuk, serta peningkatan dan perbaikan sistem irigasi.
Semua dilakukan secara terencana untuk mendorong produktivitas lahan dan meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal.
Yang menarik, upaya tersebut tidak meninggalkan aspek keberlanjutan lingkungan.
Kementan menekankan penggunaan lahan tidur yang selama ini terbengkalai serta mendorong peningkatan indeks pertanaman di lahan sawah yang sudah ada.
Dengan cara ini, ekspansi produksi pangan tetap ramah lingkungan.
Selama ini, Kaltim masih mengandalkan pasokan bahan pangan dari wilayah lain di Indonesia.
Namun dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, wilayah ini tengah dipersiapkan untuk menjadi salah satu pusat produksi pangan nasional yang tangguh dan mandiri.
“Ini adalah momentum penting untuk menjadikan Kaltim bukan hanya sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), tetapi juga sebagai penyangga pangan nasional,” ujar perwakilan Kementan dalam keterangannya.
Jika program ini berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Kaltim akan bertransformasi menjadi kekuatan baru sektor pertanian Indonesia dalam waktu dekat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













