Publikbicara.com– Raksasa elektronik asal Jepang, Panasonic Holdings Co Ltd, mengumumkan langkah drastis dengan memangkas sekitar 10.000 karyawan secara global.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program restrukturisasi besar-besaran yang tengah digulirkan perusahaan demi meningkatkan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini akan dilakukan secara bertahap melalui konsolidasi operasional, penutupan beberapa unit bisnis, serta program pensiun dini.
Panasonic menyebut, separuh dari karyawan yang terdampak berada di Jepang, sementara sisanya tersebar di berbagai negara tempat perusahaan beroperasi.
Saat ini, Panasonic mempekerjakan sekitar 228.000 orang di seluruh dunia.
Untuk mendukung proses restrukturisasi, perusahaan telah menyiapkan anggaran sebesar 130 miliar yen atau sekitar 896 juta dolar AS, seperti dikutip dari Reuters.
Langkah perombakan ini difokuskan untuk mendongkrak laba operasional hingga 39 persen di sektor energi khususnya dalam produksi baterai untuk kendaraan listrik hingga akhir tahun fiskal 31 Maret 2026.
Panasonic menargetkan laba sektor ini mencapai 167 miliar yen, meningkat dari pencapaian tahun lalu sebesar 120,2 miliar yen, meski masih di bawah target 124 miliar yen.
Segmen energi Panasonic dikenal sebagai pemasok baterai untuk produsen mobil listrik terkemuka seperti Tesla.
Perusahaan optimistis potensi pasar kendaraan listrik yang terus tumbuh bisa menjadi motor penggerak keuntungan dalam beberapa tahun mendatang.
Namun demikian, secara keseluruhan Panasonic memperkirakan penurunan laba operasi sebesar 13 persen tahun ini, menjadi 370 miliar yen.
Untuk jangka menengah, perusahaan menargetkan laba operasi grup yang disesuaikan mencapai setidaknya 600 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2027, dan return on equity sebesar 10 persen pada Maret 2029.
Restrukturisasi ini juga akan menyasar efisiensi di lini penjualan dan operasional back-office di seluruh anak perusahaan.
Hampir setengah dari biaya restrukturisasi akan dibebankan pada unit bisnis gaya hidup yang mencakup produk elektronik rumah tangga dan sistem pemanas serta ventilasi sementara 40 persen sisanya dialokasikan ke unit bisnis lainnya, termasuk perusahaan induk.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Panasonic siap berbenah dan bertransformasi untuk tetap kompetitif di tengah tekanan industri global yang kian dinamis.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













