Publikbicara.com– Pendidikan menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi pertanian Indonesia yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing.
Menyadari hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penguatan lembaga pendidikan vokasi pertanian sebagai ujung tombak pembangunan sektor pertanian yang modern dan berkelanjutan.
Melalui pendidikan vokasi, Kementan tak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis para siswa, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang berAKHLAK berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Pertanian masa depan adalah pertanian yang digerakkan oleh inovasi dan teknologi. Untuk itu, kami menyiapkan generasi muda yang tak hanya terampil, tetapi juga memiliki semangat membangun bangsa melalui sektor pangan,” ujar perwakilan Kementan dalam pernyataannya.
Pendidikan vokasi pertanian menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.
Lulusan vokasi diharapkan mampu menjadi pelopor inovasi, motor penggerak pembangunan desa, sekaligus penjaga ketahanan pangan Indonesia.
“Karena masa depan pertanian, dan masa depan Indonesia, dimulai dari pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Kementan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan pertanian, baik melalui penyediaan sarana-prasarana modern, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, hingga penguatan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Langkah ini sekaligus menjadi strategi jangka panjang dalam mencetak petani-petani muda profesional yang siap menghadapi era pertanian 4.0.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













