Publikbicara.com – Menyikapi keluhan masyarakat yang sempat beredar di media daring terkait pelayanan obat bagi pasien lanjut usia, RSUD Leuwiliang memberikan klarifikasi resmi dan edukatif guna meluruskan informasi yang beredar.
Keluhan tersebut menyebutkan bahwa seorang pasien hanya menerima sebagian kecil obat dari yang diresepkan dokter.
Pihak rumah sakit pun memberikan klarifikasi resmi, sekaligus edukasi kepada publik agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Pasien berinisial Tn. IMY (82) datang ke Poliklinik Saraf pada 21 April 2025. Dari hasil pemeriksaan, beliau diberikan satu jenis obat kronis untuk satu bulan serta beberapa obat tambahan, semuanya sesuai indikasi medis,” ujar dr. Rosmalina Agustina, M.A.R.S., Kepala Bidang Medik RSUD Leuwiliang, Rabu (30/04/2025).
Dr. Rosmalina menegaskan bahwa pelayanan kefarmasian di RSUD Leuwiliang mengikuti standar yang ditetapkan dalam Permenkes No. 73 Tahun 2016.
Setiap obat yang diberikan telah melalui proses verifikasi medis dan sesuai kebutuhan klinis pasien.
“Kami bekerja berdasarkan prosedur dan tidak asal memberikan obat. Semua yang kami lakukan bertujuan untuk keselamatan pasien,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihak rumah sakit juga menyayangkan penyebaran informasi yang belum terverifikasi dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu kesehatan.
“RSUD Leuwiliang selalu terbuka untuk berdialog dengan masyarakat. Jika ada hal yang ingin dikonfirmasi, kami siap melayani dengan transparan,” tambah dr. Rosmalina.
Klarifikasi ini sekaligus menjadi bukti komitmen RSUD Leuwiliang dalam memberikan pelayanan kesehatan yang humanis, profesional, dan berbasis standar nasional.
Selain itu, RSUD Leuwiliang juga terus mendorong peningkatan kualitas layanan, sembari membuka ruang bagi kritik dan masukan sebagai bagian dari pelayanan publik yang akuntabel.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
