Publikbicara.com– Setelah hampir sepekan dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Merbabu, Sugeng Parwoto (50), seorang aparatur sipil negara (ASN) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, akhirnya ditemukan. Sayangnya, Sugeng ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan bahwa jenazah Sugeng ditemukan pada Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 17.15 WIB, di antara Pos 4 dan Pos 5 jalur pendakian Timboa.
Sebelum menemukan jasadnya, tim SAR gabungan lebih dulu menemukan sejumlah barang milik korban, seperti payung oranye, topi abu-abu, satu set kerangka tenda, ponsel Redmi, kaus, serta dompet berisi identitas atas nama Sugeng Parwoto.
“Pada Kamis sore, tim menemukan beberapa barang milik survivor, dan setelah melakukan penyisiran lebih lanjut, survivor ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di koordinat 07º26’40“S – 110 º26’56.2”E,” jelas Budiono dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/4/2025).
Proses evakuasi jenazah Sugeng bukanlah hal mudah. Tim SAR menghadapi tantangan berat, mulai dari hujan lebat, kabut tebal, medan ekstrem di tepi tebing, hingga minimnya penerangan.
Akibat kondisi tersebut, evakuasi baru bisa dimulai Jumat (25/4/2025) dini hari dengan metode estafet, bergantian membawa jenazah menuruni gunung.
Jenazah Sugeng rencananya akan dimakamkan di Dukuh Kertonatan, Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, di rumah keluarga istrinya.
Diketahui, Sugeng mulai mendaki Gunung Merbabu via jalur Timboa pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mendirikan tenda di Pos 5 bersama rekannya, Soni.
Namun, pada Sabtu (19/4/2025) dini hari, badai besar melanda area pendakian. Sejak saat itu, Sugeng dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Koordinator Posko Operasi SAR Gunung Merbabu, Tri Puji, membenarkan bahwa Sugeng terakhir terlihat saat badai melanda dan sejak itu tidak ada lagi kabar darinya.
Kejadian ini menjadi pengingat betapa berbahayanya pendakian gunung, terutama saat cuaca tidak bersahabat.
Para pendaki diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti prosedur pendakian dengan ketat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













