Beranda News Real Madrid Krisis Pemain Jelang Final Copa del Rey, Camavinga Dipastikan Absen...

Real Madrid Krisis Pemain Jelang Final Copa del Rey, Camavinga Dipastikan Absen hingga Akhir Musim

Publikbicara.com– Real Madrid kembali diterpa badai cedera. Usai menang tipis 1-0 atas Getafe pada Kamis (24/4), dua pemain andalan mereka—David Alaba dan Eduardo Camavinga—harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena cedera. Kabar buruk pun datang: Camavinga dipastikan mengalami ruptur total pada tendon adduktor kiri dan akan menepi hingga akhir musim.

Camavinga masuk menggantikan Alaba saat turun minum, namun justru menambah panjang daftar pemain cedera yang kini menjadi mimpi buruk bagi pelatih Carlo Ancelotti.

Kondisi ini kian mempersulit persiapan Los Blancos jelang laga panas final Copa del Rey melawan musuh abadi, Barcelona, akhir pekan ini. Real Madrid sebelumnya sudah kehilangan beberapa pilar penting seperti Ferland Mendy, Eder Militao, Dani Carvajal, dan penyerang baru Kylian Mbappe yang belum sepenuhnya fit. Tambahan dua nama membuat skuat Ancelotti semakin pincang di saat krusial.

READ  Bupati Bogor Rudy Susmanto Terima Brevet Kehormatan Kavaleri, Naik Kuda Tempur dan Kendalikan Tank di Bandung

“Camavinga akan menjalani pemeriksaan, begitu juga Alaba. Tapi keduanya mengalami masalah otot, dan rasanya sangat sulit bagi mereka tampil di final hari Sabtu,” ungkap Ancelotti seusai laga.

Meski tetap mengantongi tiga poin dari Getafe, Ancelotti tak bisa menutupi kecemasannya. Ia mengakui bahwa timnya menghadapi tantangan besar, terutama di lini pertahanan. Satu-satunya opsi tersisa di bek kiri kini hanyalah Fran García.

“Saya tidak kecewa dengan hasil, karena target utama kami memang menang. Tapi jelas, kami sedang dalam situasi sulit. Kami butuh lebih solid di belakang, dan lebih tajam di depan,” tambahnya.

READ  Bupati Bogor Rudy Susmanto Terima Brevet Kehormatan Kavaleri, Naik Kuda Tempur dan Kendalikan Tank di Bandung

Real Madrid akan menghadapi Barcelona dalam laga final yang diprediksi akan menjadi penentu nasib Ancelotti sebagai pelatih. Tekanan tinggi, skuat yang compang-camping, dan ekspektasi publik menjadi tantangan terbesar sang pelatih musim ini. (**)

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakBupati Bogor Rudy Susmanto Terima Brevet Kehormatan Kavaleri, Naik Kuda Tempur dan Kendalikan Tank di Bandung
Artikulli tjetërMotor Mewah Ridwan Kamil Disita KPK, Diduga Terkait Korupsi Rp222 Miliar di Bank BJB