Beranda News Langgar Larangan Gubernur, SMK Bumi Sejahtera Tetap Gelar Study Tour Diam-diam: Wali...

Langgar Larangan Gubernur, SMK Bumi Sejahtera Tetap Gelar Study Tour Diam-diam: Wali Murid Keberatan, Sekolah Bungkam

Sumber: Dipidi

Publikbicara.com– Di tengah larangan resmi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait kegiatan study tour yang dinilai membahayakan keselamatan siswa, SMK Bumi Sejahtera Cibungbulang justru nekat melaksanakan kegiatan tersebut secara diam-diam, Selasa dini hari (22/04/2025).

Ironisnya, pemberangkatan dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB dengan cara yang mencurigakan, bus rombongan siswa diparkir jauh di dalam kawasan Perumnas Cimanggu.

Dilansir dari sejumlah media online yang dikabarkan memantau langsung di lokasi menemukan sejumlah guru tengah sibuk mengatur siswa tanpa memberikan informasi jelas.

READ  Semangat Menjelang Ujian: Sentuhan Motivasi dari Anggota DPRD Dr. Usep Nukliri untuk Siswa SMK Cendekia Muslim

Salah satu guru bahkan menolak berkomentar dan menyarankan konfirmasi ke kepala sekolah yang disebut sudah lebih dulu berangkat.

Hal yang lebih memprihatinkan, berdasarkan pengakuan wali murid berinisial R (35), pihak sekolah mematok biaya sebesar Rp 3,5 juta per siswa.

Sumber: Dipidi

Dana ini disebut mencakup biaya study tour dan ujian sekolah, namun tanpa kejelasan transparansi ataupun opsi keringanan bagi siswa yang tidak mampu.

READ  Tanda Alam dan Mahkota Kerajaan: Bupati Rudy Ungkap Kisah Mistis di Balik Kirab Panji Binokasih Sanghyang Pake

“Biaya sebesar itu sangat memberatkan. Apalagi ada tunggakan lain yang belum saya bayar. Tapi sekolah tetap mewajibkan, karena katanya biaya ujian disatukan dengan study tour,” ungkap R kepada awak media.

Senada dengan itu, wali murid lainnya, U (56), mengecam keras sikap sekolah yang dianggap memaksakan dan tidak peka terhadap kondisi ekonomi para orang tua.

“Ini jelas kelicikan. Tidak ikut pun tetap harus bayar, tidak ada kebijakan sedikit pun. Padahal Gubernur sudah melarang, kenapa sekolah tetap jalan? Ini seperti mengakali kebijakan pemerintah dan menambah beban orang tua,” tegasnya.

READ  Tanda Alam dan Mahkota Kerajaan: Bupati Rudy Ungkap Kisah Mistis di Balik Kirab Panji Binokasih Sanghyang Pake

Tindakan SMK Bumi Sejahtera ini menimbulkan pertanyaan besar soal pengawasan dan sanksi dari Dinas Pendidikan setempat.

Apakah sekolah-sekolah diperbolehkan mengabaikan instruksi resmi demi kepentingan yang tidak jelas? Ataukah ada pembiaran sistemik terhadap praktik yang membebani masyarakat?

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi.

READ  Moment Penampakan: Warga Nikmati Jajanan Gratis di Lapangan Tegar Beriman dalam Rangka Kirab Mahkota Binong Kasih

Kejadian ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat dampaknya langsung menyentuh aspek kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakSemangat Menjelang Ujian: Sentuhan Motivasi dari Anggota DPRD Dr. Usep Nukliri untuk Siswa SMK Cendekia Muslim
Artikulli tjetërViral! Warga Gotong Jenazah Seberangi Sungai Gara-Gara Dilarang Lewat Tanah Warga