Harga Emas Melonjak Tajam di Pegadaian, Antam Tembus Rp2,06 Juta per Gram

Publikbicara.com– Harga emas batangan di Pegadaian pada Selasa (22/4) mencatatkan lonjakan tajam untuk tiga produk logam mulia utama, yakni Antam, UBS, dan Galeri24.

Kenaikan signifikan ini terjadi hanya dalam sehari, mengindikasikan tingginya minat pasar serta pengaruh dinamika global terhadap komoditas safe haven tersebut.

Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melonjak Rp26.000 dari Rp2.034.000 menjadi Rp2.060.000 per gram.

Sementara itu, emas UBS mengalami kenaikan sebesar Rp24.000 menjadi Rp2.017.000 per gram. Emas Galeri24 tak ketinggalan, naik Rp16.000 dan kini dijual seharga Rp1.980.000 per gram.

Ketiga jenis emas tersebut tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram untuk produk Antam dan Galeri24, serta hingga 500 gram untuk emas UBS.

Berikut daftar lengkap harga emas di Pegadaian hari ini:

Harga Emas Antam:

• 0,5 gram: Rp1.082.000
• 1 gram: Rp2.060.000
• 2 gram: Rp4.056.000
• 3 gram: Rp6.058.000
• 5 gram: Rp10.062.000
• 10 gram: Rp20.067.000
• 25 gram: Rp50.037.000
• 50 gram: Rp99.991.000
• 100 gram: Rp199.901.000
• 250 gram: Rp499.476.000
• 500 gram: Rp998.733.000
• 1.000 gram: Rp1.997.424.000

Harga Emas UBS:

• 0,5 gram: Rp1.091.000
• 1 gram: Rp2.017.000
• 2 gram: Rp4.002.000
• 5 gram: Rp9.890.000
• 10 gram: Rp19.673.000
• 25 gram: Rp49.087.000
• 50 gram: Rp97.971.000
• 100 gram: Rp195.865.000
• 250 gram: Rp489.517.000
• 500 gram: Rp977.881.000

Harga Emas Galeri24:

• 0,5 gram: Rp1.039.000
• 1 gram: Rp1.980.000
• 2 gram: Rp3.899.000
• 5 gram: Rp9.673.000
• 10 gram: Rp19.275.000
• 25 gram: Rp48.067.000
• 50 gram: Rp96.087.000
• 100 gram: Rp191.984.000
• 250 gram: Rp479.722.000
• 500 gram: Rp958.970.000
• 1.000 gram: Rp1.917.940.000

Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, inflasi, serta tren pelemahan mata uang dolar AS.

Bagi para investor, kondisi ini menjadi momentum untuk mempertimbangkan kembali portofolio investasi berbasis logam mulia.***