Publikbicara.com – Desa Barengkok tampak cerah pagi itu. Di sebuah sudut Posyandu Puspasari 2, terlihat sosok lelaki dengan kemeja rapi dan senyum ramah sedang sibuk dengan perlengkapan penyuluhan
Dialah Bobby Firdausyah, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) non-ASN yang telah mengabdi selama 12 tahun tanpa seragam, tanpa jabatan mentereng, tapi dengan dedikasi yang tak pernah surut.
Bobby bukan tokoh biasa. Dalam setiap langkahnya, ia menyimpan cerita yang bisa membuat siapa pun tertegun.
Lelaki beristri yang terkadang terlihat kemayu ini, dikenal sebagai sosok yang baik hati, rendah hati, dan rajin berbagi.
Tak ada nada tinggi dalam suaranya, tak ada pamrih dalam kerjanya.

Ia hadir semata-mata untuk melayani masyarakat, menjadi jembatan antara program pemerintah dan kebutuhan warga desa.
“Ada lelah, tapi saya anggap ini pengabdian sosial,” ucapnya pelan, sembari merapikan brosur penyuluhan KB.
Seperti hari ini, Rabu, 22 April 2025, Boby tengah mempersiapkan kegiatan penyuluhan KB Implant di Posyandu tempatnya bertugas.
Sebuah langkah awal menjelang agenda besar seperti KB Safari Implant yang akan digelar pada 29 April 2025 di Puskesmas Bagoang dan semuanya gratis.
Selama bertahun-tahun, Boby menjadi tulang punggung program Keluarga Berencana di dua desa yakni, Barengkok dan Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Ia menyusuri gang-gang kecil, menyapa warga dari pintu ke pintu, dan dengan sabar menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan merencanakan keluarga dengan baik.
Terkadang, iapun kerap kedapati menenteng nasi timbel dari rumah untuk menyiasati hal dibalik upahnya yang tidak seberapa.

Tak jarang, ia harus menunda urusan pribadinya demi menuntaskan tugas yang tak tertulis itu.
Program KB Safari mendatang mencakup pelayanan pemasangan implan dan IUD, pemeriksaan IVA Test untuk deteksi dini kanker serviks, deteksi dini kanker payudara, hingga pemeriksaan tensi, berat badan, dan gula darah.
Semua layanan ini terbuka untuk wanita yang telah menikah, tidak sedang hamil atau haid, serta membawa KTP/KK dan kartu BPJS.
“Yang penting warga datang, kami bantu semaksimal mungkin,” kata Boby sambil menyapa seorang ibu muda yang datang untuk bertanya.

Di tengah dunia yang serba cepat dan instan, sosok seperti Bobby Firduasyah adalah pelajaran hidup tentang ketulusan, kesabaran, dan cinta untuk sesama.
Ia memang tak punya pangkat, namun pengabdiannya jauh lebih tinggi dari sekadar gelar. Karena pada akhirnya, pelayanan yang datang dari hati akan selalu sampai ke hati.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













