Beranda News Mengintip Brunei Darussalam: Negara Kaya di Asia Tenggara Tanpa Hiburan Malam dan...

Mengintip Brunei Darussalam: Negara Kaya di Asia Tenggara Tanpa Hiburan Malam dan Rokok

Publikbicara.com – Tak banyak yang tahu, salah satu negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara menyimpan segudang fakta unik dan menarik.

Brunei Darussalam, negara kecil yang terletak di pantai utara Pulau Kalimantan, ternyata menjalankan kehidupan sosial yang sangat berbeda dari kebanyakan negara lainnya.

Di tengah kemajuan zaman dan gemerlap kehidupan malam di berbagai kota besar dunia, Brunei justru tampil konservatif.

READ  Pemerintah Resmi Ubah Skema Royalti Minerba, Siapa Untung Siapa Buntung?

Negara ini dikenal tanpa adanya klub malam, tempat karaoke, konser, hingga hiburan malam lainnya. Tak hanya itu, aturan ketat soal rokok juga menjadi sorotan.

Brunei Darussalam, dengan luas wilayah sekitar 5.765 km persegi dan populasi lebih dari 460 ribu jiwa, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan bernegaranya.

Salah satunya adalah pelarangan tempat hiburan malam yang dianggap berpotensi membawa kemaksiatan.

READ  Di Balik Seruan Anggota DPRD Dr. Usep Nukliri: Ada Asa Menuju Kemenangan Hakik Partaii PAN Tahun 202

Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun TikTok @modeltekwan dalam sebuah video yang ramai dibicarakan warganet.

Ia menjelaskan bahwa Brunei tidak memiliki tempat hiburan malam seperti clubbing atau karaoke.

“Brunei itu negara Islam dan menerapkan nilai-nilainya. Jadi tempat-tempat hiburan malam seperti clubbing, karaoke, konser, atau tempat-tempat yang berpotensi maksiat itu tidak ada,” ujar sang kreator konten.

READ  Rekonsiliasi Literasi Sejarah: Meninjau Kembali Narasi Konflik dalam Sejarah Nusantara

Tak berhenti di situ, Brunei juga punya aturan keras soal merokok. Fatwa merokok di negara ini dinyatakan haram.

Warga yang kedapatan merokok di tempat umum harus siap merogoh kocek hingga Rp3,5 juta untuk membayar denda.

Dalam mendukung penerapan nilai-nilai Islam, Brunei memiliki lembaga fatwa yang berperan penting dalam memberi pedoman keagamaan bagi pemerintah.

Lembaga ini memastikan setiap kebijakan negara sejalan dengan Al-Qur’an, hadis, qiyas, dan ijma’ ulama.

READ  PWI Gugat Dewan Pers, Tuntut Keadilan Atas Penutupan Sepihak Kantor Sekretariat

Sistem ini tak hanya menciptakan keteraturan sosial, tetapi juga membentuk karakter masyarakat yang taat hukum dan religius.

Warganet Terkesima, Banyak yang Ingin Tinggal di Brunei

Fakta-fakta seputar Brunei pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet yang mengaku terkesan dengan kehidupan tertib dan damai di sana.

Bahkan, ada yang tertarik untuk bekerja dan menetap di negeri yang dipimpin Sultan Haji Hassanal Bolkiah tersebut.

READ  Cari Kerja Sambil Jalan-Jalan? Job Fair di TangCity Mall Jadi Solusinya!

“Saya kerja jadi sopir truk di Brunei sudah 15 tahun. Memang enggak ada ceritanya tempat dugem. Setiap salat Jumat semua kegiatan stop, toko semua pada tutup, respect banget,” tulis akun @ferrifajarian.

“Saya pernah ke Brunei, tidak sengaja bertemu dan ngobrol dengan salah satu anggota DPR di sana. Mereka sederhana dan memang makmur,” tulis akun @johnahmad.

“Saya tertarik pengen kerja di sana, sepertinya tempatnya adem, nyaman, minim kriminalitas, dan damai,” ungkap akun @witoto.

READ  Mengupas Puisi Kritis tentang Kebanggaan Kosong dan Warisan Semu:“Darahku Bukan Biru”

Dengan segala aturan yang ketat namun tertata, Brunei Darussalam membuktikan diri sebagai negara kecil yang mampu menjaga nilai-nilai tradisional dan religius dalam balutan modernitas. Sebuah potret unik di tengah riuhnya kehidupan global.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPemerintah Resmi Ubah Skema Royalti Minerba, Siapa Untung Siapa Buntung?
Artikulli tjetërPetani Perempuan, Kartini Masa Kini di Ujung Tombak Ketahanan Pangan