Publikbicara.com – Katalis Positif untuk Emiten Tambang Emas di Tengah Ketidakpastian Global, harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru (All-Time High/ATH) di pasar global.
Pada perdagangan Rabu malam (16/4), harga emas di pasar spot melonjak 3,1% ke level US$3.327,8 per ounce, didorong oleh kombinasi pelemahan dolar AS, ketidakpastian kebijakan tarif AS, dan meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi global.
Sejak awal tahun 2025, logam mulia ini telah melonjak hampir US$700 per ounce.
Lonjakan harga emas ini tidak lepas dari sejumlah faktor, termasuk eskalasi ketegangan geopolitik dan perang dagang, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral global, serta akumulasi pembelian emas secara agresif oleh berbagai bank sentral dunia.
Analis pasar menilai lonjakan harga emas ini menjadi angin segar bagi emiten-emiten tambang emas.
Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani, dalam komentarnya menyebut bahwa tren penguatan harga emas bisa menjadi katalis positif bagi kinerja emiten produsen emas seperti BRMS, PSAB, MDKA, ANTM, dan ARCI.
“Penguatan harga emas berpotensi mendorong kenaikan harga jual rata-rata (ASP) dan margin laba bersih para emiten tambang emas,” ujar Hendriko melalui platform Stockbit. Kamis, (17/4/2025).
Dengan tren ini, investor disarankan mencermati pergerakan saham sektor pertambangan logam, khususnya yang berkaitan langsung dengan emas.
Di tengah situasi pasar yang volatil, emas kembali menunjukkan posisinya sebagai aset safe haven yang kuat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













