Publikbicara.com– Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) memberikan apresiasi tinggi kepada Sutradara Ryan Adryandi dan 450 kreator Indonesia yang sukses merilis film animasi Jumbo.
Menurut JAKER, film ini menjadi tonggak sejarah baru bagi perfilman animasi Indonesia di tengah dominasi film-film animasi asing.
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi karya luar biasa ini. Jumbo bukan sekadar film, tetapi bukti bahwa anak bangsa mampu menciptakan karya berkualitas yang tidak kalah dengan produksi luar negeri,” ujar Ketua Umum JAKER, Annisa, Jumat (11/4/2025) di Jakarta.
Setelah menonton film tersebut, Annisa menilai bahwa Jumbo dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya.
Ia pun berharap Visinema terus memproduksi film animasi yang berakar pada budaya Indonesia, sehingga dapat menjadi ikon industri perfilman nasional.
Di tengah maraknya film animasi asing yang membanjiri pasar hiburan Indonesia, kehadiran Jumbo menjadi angin segar.
Film ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai edukatif seperti moralitas, etika, persaudaraan, gotong royong, dan religiusitas.
“Kita tidak boleh hanya menjadi penikmat film animasi luar negeri seperti Upin & Ipin dari Malaysia. Saatnya kita memproduksi animasi Indonesia yang mampu menembus pasar internasional,” tegas Annisa.
Ia juga menyoroti kekayaan budaya Indonesia yang bisa diangkat ke dalam film animasi. Menurutnya, banyak dongeng dan cerita rakyat Nusantara yang kaya akan ajaran moral, namun kini mulai terlupakan.
“Lihat saja film animasi dari Cina, Jepang, Korea, dan Malaysia, mereka menyajikan budaya lokal mereka dengan sangat kuat. Kita juga harus bisa melakukan hal yang sama,” tambahnya.
Annisa juga menekankan perlunya dukungan pemerintah dalam industri film animasi nasional. Menurutnya, pembuatan film animasi membutuhkan biaya besar, sehingga regulasi dan anggaran dari pemerintah serta DPR sangat diperlukan untuk mendorong industri kreatif ini.
“Sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian lebih pada industri perfilman anak bangsa. Dengan regulasi dan dukungan anggaran yang memadai, kita bisa menciptakan lebih banyak karya hebat yang membawa citra positif bagi Indonesia,” katanya.
Film Jumbo, yang dirilis oleh Visinema pada Maret 2025, mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini, lebih dari 1,8 juta penonton telah menyaksikan film ini di bioskop.
Film ini mengisahkan perjalanan Don, seorang anak yang sering diremehkan oleh teman-temannya.
Bertekad membuktikan kemampuannya, ia berusaha memenangkan pertunjukan bakat dengan menampilkan drama panggung berdasarkan dongeng peninggalan orang tuanya.
Namun, segalanya berubah saat bukunya dicuri oleh seorang anak nakal.
Dalam petualangan serunya, Don bertemu dengan arwah kecil bernama Meri, yang membawanya dalam perjalanan penuh tantangan, persahabatan, dan keberanian.
Kesuksesan Jumbo diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak film animasi berkualitas yang mengangkat kearifan lokal Indonesia ke panggung internasional.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













