Beranda News Misteri Kematian Jurnalis Palu di Hotel Jakarta, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya

Misteri Kematian Jurnalis Palu di Hotel Jakarta, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya

Publikbicaar.com– Polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian seorang jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah, berinisial SW (33), yang ditemukan tewas di kamar Hotel D’Paragon, Jakarta Barat.

Meskipun sempat mencuat dugaan kekerasan, hasil pemeriksaan awal memastikan bahwa luka lecet di bibir serta lebam pada tubuh korban bukan akibat tindak kekerasan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa berdasarkan rekaman CCTV, sejak SW masih hidup hingga ditemukan meninggal dunia, tidak ada orang lain yang berada di kamar tersebut. Luka di bibirnya diduga akibat terjatuh dan terbentur lantai.

READ  Jordy Wehrmann Lebih Mudah Dinaturalisasi Dibanding Jairo Riedewald, Ini Sebabnya!

“Luka lecet pada bibir akibat kekerasan tumpul diduga karena jatuh membentur lantai,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Polri Kramat Jati mengungkap bahwa SW diperkirakan meninggal antara 8 hingga 24 jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan pada 4 April 2025.

Lebih lanjut, polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seperti luka jeratan atau sayatan pada tubuh korban.

READ  Rupiah Terus Melemah, Nyaris Sentuh Rp17.000 per Dolar AS Pasca Libur Lebaran

Memar yang ada disebut sebagai lebam mayat yang terjadi secara alami setelah seseorang meninggal dunia.

Yang mengejutkan, hasil autopsi sementara mengindikasikan bahwa SW kemungkinan meninggal akibat penyakit Tuberkulosis (TBC).

Dokter forensik menemukan adanya infeksi pada paru-paru korban yang diduga menjadi penyebab utama kematiannya.

READ  Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Terancam Sanksi Berat

“Hasil autopsi sementara terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru,” jelas Ade Ary.

Namun, polisi masih terus mendalami penyebab pasti kematian SW dengan melakukan pemeriksaan toksikologi dan histopatologi untuk memastikan tidak ada faktor lain yang berperan dalam kematian jurnalis tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menjawab misteri di balik meninggalnya SW.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakJordy Wehrmann Lebih Mudah Dinaturalisasi Dibanding Jairo Riedewald, Ini Sebabnya!
Artikulli tjetërPHRI Kritik Pemerintah: Inovasi Tak Semudah Bicara, Sektor Hotel dan Restoran Terpukul