Publikbicara.com– Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran pemerintahannya untuk menahan diri dan tidak memberikan komentar terkait kebijakan pembaruan tarif yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Permintaan ini disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik nasional.
“Sebagai bagian dari komunitas internasional, Indonesia, meski tidak langsung, pasti terkena dampak dari situasi tersebut. Kewajiban kita sebagai pemimpin harus cermat dalam menyikapinya, guna menjaga situasi dalam negeri agar tetap kondusif,” ujar Prasetyo kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
Prabowo juga mengingatkan jajarannya untuk fokus pada langkah-langkah strategis dalam menghadapi dampak kebijakan tersebut, tanpa terburu-buru mengeluarkan pernyataan yang bisa memperkeruh situasi.
Arahan ini mencerminkan sikap hati-hati pemerintah Indonesia dalam merespons dinamika global, sekaligus memastikan bahwa kebijakan luar negeri tetap sejalan dengan kepentingan nasional.
Keputusan untuk tidak memberikan komentar atas kebijakan tarif AS menunjukkan strategi pemerintah dalam menjaga hubungan internasional yang stabil.
Dalam beberapa waktu terakhir, kebijakan ekonomi Trump kerap menjadi sorotan global, dan berbagai negara bersikap waspada dalam menanggapi perubahan tersebut.
Dengan langkah ini, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas dalam negeri sekaligus memastikan Indonesia tetap bersikap diplomatis dalam percaturan ekonomi global.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













