Publikbicara.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil empat direktur utama bank milik negara (Himbara) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/3).
Selain mereka, sejumlah menteri dan kepala lembaga strategis juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Para petinggi bank yang hadir antara lain Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengundang Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Sosial Gus Ipul, serta Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria.
Dari jajaran lembaga keuangan dan pengawasan, hadir Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Kepala Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pertemuan ini membahas mengenai keuangan inklusif. “Kalau ini mungkin mengenai keuangan inklusif, rekening,” ujarnya singkat kepada awak media.
Usai rapat bersama, Prabowo dijadwalkan menggelar sidang kabinet paripurna (SKP) untuk membahas lebih lanjut agenda pemerintahan.
Dengan kehadiran para pemangku kepentingan di sektor keuangan dan ekonomi, pertemuan ini mengindikasikan upaya serius pemerintah dalam memperkuat sistem keuangan inklusif, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memastikan akses perbankan yang lebih luas bagi masyarakat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
