Publikbicara.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot sektor pertanian di Kalimantan Selatan dengan mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) menjadi tiga kali setahun atau IP 300.
Langkah ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memaksimalkan produksi beras dari provinsi yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian ini.
Saat ini, Kalimantan Selatan memiliki luas lahan sawah sekitar 340.000 hektare dengan produksi mencapai 1,7 juta ton.
Jika intensitas tanam meningkat menjadi tiga kali dalam setahun, produksi padi bisa melesat hingga 4–5 juta ton per tahun. Ini menjadi peluang besar bagi daerah tersebut untuk menjadi salah satu lumbung pangan utama di Indonesia.
Berbagai strategi telah disiapkan guna mencapai target ini, mulai dari optimasi lahan, perbaikan sistem irigasi, penyaluran pupuk bersubsidi, hingga modernisasi pertanian dengan mekanisasi dan teknologi digital.
Kabupaten Tanah Laut dan Barito Kuala menjadi fokus utama dalam program peningkatan produksi padi ini.
Pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan berkomitmen memberikan dukungan penuh demi kelancaran implementasi program ini.
Dengan eksekusi yang cepat serta sinergi yang kuat antara petani, pemerintah, dan stakeholder lainnya, Kalimantan Selatan berpotensi menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional.
Jika target ini berhasil tercapai, bukan hanya swasembada beras yang bisa diraih, tetapi juga peningkatan kesejahteraan petani serta stabilitas harga pangan di Indonesia.
Apakah Kalimantan Selatan siap menjadi lumbung pangan masa depan? Dengan semangat gotong royong dan inovasi pertanian, peluang itu semakin nyata!***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
