Publikbicara.com – Bogor, 11 Maret 2025, Aliran irigasi Bendungan Sendung yang menjadi sumber utama pengairan bagi ratusan hektare sawah di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, tertimbun longsor pada 10 Maret 2025 kemarin.
Kejadian ini tidak hanya mengancam produksi pertanian, tetapi juga menegaskan lemahnya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur vital.
Bendungan Sendung, yang dibangun sejak era kolonial Belanda pada tahun 1938, mengairi sekitar 610 hektare lahan pertanian di beberapa desa di Kecamatan Jasinga.

Namun, kerusakan akibat longsor ini berpotensi menyebabkan kekeringan massal yang dapat berdampak pada hasil panen petani setempat.
Kekhawatiran petani terhadap kelangsungan irigasi ini sebenarnya sudah lama disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.
Namun, hingga bencana ini terjadi, tidak ada langkah konkret untuk memastikan irigasi tetap aman dan berfungsi optimal.

Hal ini menunjukkan kesan bahwa pemerintah daerah cenderung abai terhadap infrastruktur pertanian yang seharusnya menjadi prioritas dalam ketahanan pangan.
Jika tidak segera ditangani, longsor yang menutup aliran irigasi Bendungan Sendung dapat memperparah kondisi petani di Jasinga.
Pemerintah daerah harus segera turun tangan, tidak hanya dalam upaya perbaikan, tetapi juga memastikan sistem irigasi mendapatkan perawatan berkala agar kejadian serupa tidak terulang.

Apakah musibah ini akan menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih peduli terhadap infrastruktur pertanian?
Ataukah nasib petani Jasinga akan terus terabaikan? Jawabannya tergantung pada langkah nyata yang diambil oleh pihak berwenang dalam waktu dekat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













