Publikbicara.com – Bogor, Rabu, (12/03/2025). Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor mengambil langkah tegas dalam menghadapi ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu.
Hal tersebut tertuang dalam surat edaran resmi bernomor 0004/043.7/JASG-BGR/2024, Perhutani menginstruksikan seluruh Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) di lingkup Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jasinga – Leuwiliang untuk meningkatkan pengamanan dan perlindungan hutan.
Dalam arahan tersebut, Kepala BKPH Jasinga-Leuwiliang, Ade Soma, S.Hut, menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan koordinasi menjadi kunci dalam menjaga kelestarian hutan serta mencegah potensi bencana.

Adapun, tiga poin utama yang ditekankan dalam surat edaran tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan Patroli dan Kewaspadaan:
Seluruh jajaran KRPH diminta untuk tetap siaga dalam melaksanakan patroli rutin, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Keselamatan petugas juga menjadi prioritas utama dalam setiap operasi di lapangan.
2. Koordinasi dengan Berbagai Pihak:
Perhutani mendorong sinergi dengan aparat pemerintah, tokoh masyarakat, dan para pemerhati lingkungan guna mencegah aktivitas yang berpotensi merusak ekosistem hutan.
Upaya ini termasuk pelarangan aktivitas ilegal seperti perambahan liar dan penambangan tanpa izin.
3. Pelaporan Cepat atas Insiden:

Setiap kejadian yang berhubungan dengan bencana alam atau ancaman terhadap kelestarian hutan harus segera dilaporkan, baik setelah patroli maupun ketika menerima informasi dari masyarakat.
Lebih lanjut, langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Forkopimcam dan kepala desa di sekitar kawasan hutan.
Mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah bencana yang dapat berdampak luas bagi masyarakat.

Perhutani berharap dengan adanya langkah-langkah ini, pengelolaan hutan negara di wilayah Bogor dapat semakin baik dan lebih siap dalam menghadapi tantangan alam.
Hutan yang lestari bukan hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menjamin kesejahteraan masyarakat sekitar.
Warga Desa Banyuwangi, Abdul yang kedapati sedang mencari rumput dengan seksama mendpatkan arahan dan himbauan petugas.
“Alhamdulillah paham, kita di sini mencari sesua nasi untuk menyambung hidup. Karena kerja kekota tidak bisa, ya sebisa-bisa bertahan di kampung saja.” ungkapnya.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













