Beranda News Amalan Perempuan yang Berhalangan agar Tetap Mendapat Keutamaan Lailatul Qadar

Amalan Perempuan yang Berhalangan agar Tetap Mendapat Keutamaan Lailatul Qadar

Publikbicara.com – Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan.

Namun, bagaimana dengan perempuan yang sedang dalam keadaan haid atau nifas? Apakah mereka tetap bisa mendapatkan keberkahan malam istimewa ini?

Jawabannya, tentu bisa! Meskipun tidak dapat melaksanakan shalat dan puasa, wanita yang sedang berhalangan tetap memiliki banyak kesempatan untuk beribadah dan meraih pahala besar di malam Lailatul Qadar.

READ  Kevin Diks Buka Suara Soal Serangan Rasisme ke Trevoh Chalobah: "Itu Tidak Bisa Dibenarkan!"

Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan:

Wanita haid atau nifas masih bisa membaca Al-Qur’an dengan cara mendengarkan atau membacanya melalui aplikasi digital tanpa menyentuh mushaf langsung.

Mengucapkan tasbih (Subhanallah), tahlil (La ilaha illallah), tahmid (Alhamdulillah), dan berbagai bentuk zikir lainnya bisa menjadi pengganti shalat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

READ  Tindaklanjuti Arahan Bupati: Wabup Tinjau Jembatan Putus di Sukamakmur dan Pelayanan RSUD Cileungsi

Mohon ampun kepada Allah dengan memperbanyak istighfar (Astaghfirullahal ‘adzim) juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.

Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Aisyah radhiallahu ‘anha adalah:

eskipun tidak bisa shalat dan puasa, wanita yang sedang haid atau nifas tetap bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dengan berbagai amalan lain.

“Allahumma innaka ‘afuwwun karim, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”

(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, maka maafkanlah aku.)

READ  Jayawijaya Hadapi Banyak Tantangan, Bupati Atenius Murip Optimistis Bangun Daerah

Dalam Fatwa Islam Tanya-Jawab dijelaskan bahwa menghidupkan malam Lailatul Qadar tidak hanya dengan shalat, tetapi juga dengan berbagai bentuk ibadah lainnya. Seperti yang dijelaskan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar:

“Makna ‘menghidupkan malam Lailatul Qadar’ adalah begadang di malam tersebut dengan melakukan ketaatan.”

An-Nawawi pun menambahkan:

“Menghidupkan Lailatul Qadar berarti menghabiskan waktu malam tersebut dengan beribadah, baik shalat maupun amal kebaikan lainnya.”

READ  Jayawijaya Hadapi Banyak Tantangan, Bupati Atenius Murip Optimistis Bangun Daerah

Meskipun tidak bisa shalat dan puasa, wanita yang sedang haid atau nifas tetap bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dengan berbagai amalan lain.

Jangan sampai malam penuh berkah ini terlewat begitu saja, manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak doa, zikir, dan amal kebaikan agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKevin Diks Buka Suara Soal Serangan Rasisme ke Trevoh Chalobah: “Itu Tidak Bisa Dibenarkan!”
Artikulli tjetërMembangun Kepedulian: Kapolsek Jasinga Berbagi Takjil dan Santuni Anak Panti Asuhan