Publikbicara.com – Ada kejadian menarik saat Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, atau yang akrab disapa Jaro Ade, mengunjungi Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa (25/2/2025).
Awalnya, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengecek pembangunan irigasi yang akan dimanfaatkan oleh para petani setempat. Namun, momen tak terduga terjadi ketika Jaro Ade tiba-tiba tertarik pada ladang ubi milik warga.
Seusai meninjau proyek irigasi, pandangan Jaro Ade tertuju pada hamparan kebun ubi yang hampir memasuki masa panen.
Sebagai seseorang yang lahir dari keluarga petani, instingnya langsung membaca kondisi ladang tersebut. Ia pun spontan bertanya kepada kepala desa mengenai kepemilikan kebun itu.

“Ini sudah mau panen, punya siapa? Berapa satu kilogram?” tanya Jaro Ade dengan penuh antusias.
Setelah mengetahui pemiliknya, tanpa ragu Jaro Ade langsung turun ke ladang dan ikut memanen ubi bersama warga serta sejumlah kepala desa yang mendampinginya.
Dengan tangan sendiri, ia mencabut ubi yang sudah terlihat menyembul dari tanah. Tak hanya memanen, ia pun memborong hasil panen tersebut dan membawanya pulang.
Selain memborong ubi, Jaro Ade juga menyempatkan diri berbincang akrab dengan warga yang hadir.
Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat yang antusias melihat sosok pemimpin daerah yang begitu dekat dengan warganya.
Di sela kunjungan, Jaro Ade juga menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan irigasi yang dilakukan Pemerintah Desa Purwasari.
Menurutnya, proyek tersebut sangat bermanfaat bagi para petani karena sebelumnya air tidak dapat mengalir dengan optimal ke lahan pertanian.
Kini, setelah pembangunan rampung, warga dapat lebih mudah bercocok tanam dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
“Kami sangat mengapresiasi karena anggaran satu miliar ini digunakan dengan tepat sasaran.
Dampaknya sangat besar, terutama dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah ini,” ujar Jaro Ade saat meninjau hasil pekerjaan tembok irigasi di Desa Purwasari.
Momen ini menjadi bukti kepedulian Jaro Ade terhadap sektor pertanian, yang tidak hanya sebatas kebijakan, tetapi juga diwujudkan dengan aksi nyata di lapangan.
Tak heran jika kehadirannya selalu dinantikan oleh para petani dan masyarakat pedesaan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













