Publikbicara.com – RUMPIN, Usulan kritis mencuat dalam Reses Masa Sidang II Tahun Anggaran 2024-2025 yang digelar di Aula Pertemuan Kecamatan Rumpin pada Selasa, 18 September 2025.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Rumpin, H. Madharun, menyampaikan sejumlah aspirasi strategis terkait pembangunan infrastruktur dan kebijakan daerah.
Dalam forum tersebut, H. Madharun menekankan pentingnya peningkatan bantuan keuangan dari APBD guna memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur di desa-desa.
Menurutnya, ketersediaan dana yang memadai sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, ia menyoroti persoalan tonase kendaraan tambang yang kerap menjadi keluhan warga.
Madharun meminta ketegasan regulasi terkait pembatasan muatan, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan, terutama terhadap kondisi jalan kabupaten yang sering mengalami kerusakan akibat beban berlebih.
“Peningkatan pemeliharaan jalan pada ruas-ruas milik kabupaten harus menjadi perhatian utama, khususnya di wilayah terdampak aktivitas tambang. Jika tidak ada pengawasan ketat, kondisi jalan akan terus memburuk,” ujarnya.
Tak hanya infrastruktur jalan, Madharun juga mengusulkan agar anggaran kebersihan jalan dialihkan ke pihak desa.
Ia menilai, pengelolaan kebersihan oleh desa akan lebih efektif dan tepat sasaran dibandingkan skema yang berlaku saat ini.
Sorotan lain yang mencuat dalam reses tersebut adalah pemeliharaan penerangan jalan umum serta perhatian khusus terhadap ruas jalan Cidokom-Gibang yang dinilai memerlukan perbaikan segera.
Madharun juga mengusulkan adanya perubahan wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan agar lebih optimal dalam menangani perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur di Kecamatan Rumpin.
Dengan berbagai usulan tersebut, diharapkan ada tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bogor untuk merealisasikan aspirasi yang disampaikan.
“Kami berharap ada respons nyata dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat Rumpin,” pungkas Madharun.
Reses ini menjadi momentum strategis bagi para kepala desa untuk menyampaikan kebutuhan daerah mereka, demi pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













