Publikbicara.com – Aksi tawuran antar pelajar kembali pecah di Kampung Neglasari, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (14/2).
Bentrokan ini berujung tragis dengan tiga pelajar menjadi korban kekerasan, termasuk satu yang mengalami luka bacokan.
Kapolsek Leuwiliang, Kompol Maryanto, mengungkapkan insiden ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat tiga korban berinisial AR (15), GPW (14), dan NP (16) sedang dalam perjalanan pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan tiga (boti).
“Sesampainya di Jalan Raya Puraseda, mereka berpapasan dengan pelaku yang langsung mencoba menendang kendaraan korban, tetapi tidak mengenai sasaran,” ujar Kompol Maryanto dalam keterangannya, Sabtu (15/2).
Tak berhenti di situ, dua pelaku kemudian mengejar korban hingga ke dekat kantor Desa Karyasari. Salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan membacok NP.
Akibatnya, motor yang dikendarai para korban kehilangan kendali dan menabrak pagar balai desa, membuat mereka terjatuh dan mengalami luka-luka.
“AR mengalami luka sobek di kepala belakang akibat senjata tajam, GPW mengalami luka di dagu, mengeluarkan darah dari mulut, serta luka lebam di dada akibat benturan dengan tembok. Sementara NP mengalami cedera bahu karena terkilir,” jelasnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan membawa ketiga korban ke Klinik 24 Jam untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang kabur usai melakukan aksi brutalnya.
Tawuran pelajar yang semakin marak di Bogor menjadi perhatian serius aparat keamanan dan masyarakat.
Pihak berwenang mengimbau para orang tua serta sekolah untuk meningkatkan pengawasan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













