Publikbicara.com Jakarta – Di balik kepemimpinan tegas dan visioner Presiden Prabowo Subianto, terdapat warisan kebijaksanaan dari sang ayah, Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo.
Sebagai ekonom terkemuka yang berjasa bagi perekonomian Indonesia, Prof. Sumitro bukan hanya meninggalkan pemikiran dalam bidang ekonomi, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang tetap relevan hingga kini.
“Tersenyumlah menghadapi kemalangan, Beranilah menantang bahaya, Tegar dalam kekalahan, Rendah hati akan kemenangan.”
Kalimat penuh makna ini mencerminkan filosofi hidup yang mengajarkan ketangguhan, keberanian, dan kerendahan hati—sikap yang juga tercermin dalam perjalanan hidup dan kepemimpinan Presiden Prabowo.
Pesan pertama, “Tersenyumlah menghadapi kemalangan,” mengajarkan pentingnya sikap optimis dalam menghadapi kesulitan.
Sejarah hidup Prabowo menunjukkan bahwa ia telah melalui berbagai tantangan, baik dalam karier militer maupun politik. Namun, ia selalu bangkit dan tetap berjuang untuk Indonesia.
Keberanian Melawan Tantangan
Ajaran “Beranilah menantang bahaya” menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian dalam mengambil risiko demi kepentingan bangsa.
Sebagai Menteri Pertahanan dan kini Presiden, Prabowo dikenal sebagai sosok yang tak gentar dalam menghadapi tantangan, baik dalam negeri maupun di kancah internasional.
Ketegaran dalam Kekalahan
Dalam dunia politik, kemenangan dan kekalahan adalah hal yang biasa. Namun, nilai “Tegar dalam kekalahan” menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati tidak mudah menyerah.
Prabowo telah mengalami berbagai pasang surut dalam perjalanan politiknya sebelum akhirnya mendapat mandat rakyat sebagai Presiden.
Kerendahan Hati di Puncak Kemenangan
Terakhir, “Rendah hati akan kemenangan,” adalah pengingat bahwa kekuasaan bukanlah sesuatu yang harus disombongkan.
Seorang pemimpin besar harus tetap membumi dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Warisan nilai-nilai luhur dari Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo ini bukan sekadar pesan untuk Prabowo, tetapi juga inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di tengah dinamika bangsa yang terus berkembang, kebijaksanaan ini menjadi pedoman untuk menghadapi masa depan dengan optimisme, keberanian, dan kerendahan hati.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













