Beranda News Pramono Anung Siap Tebus Ijazah Siswa Jakarta yang Tertahan, Gunakan Dana Zakat...

Pramono Anung Siap Tebus Ijazah Siswa Jakarta yang Tertahan, Gunakan Dana Zakat Baznas

Publikbicara.com – Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, menunjukkan komitmennya untuk menepati janji kampanye dengan menebus ijazah siswa yang tertahan akibat tunggakan biaya pendidikan.

Program ini menjadi bagian dari agenda 100 hari kerja Pramono bersama wakilnya, Rano Karno, usai memenangkan Pilkada 2024.

Ketua bidang komunikasi tim transisi Pramono-Rano, Chico Hakim, mengonfirmasi bahwa penebusan ijazah ini akan menggunakan dana zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta.

READ  Fakta di Balik Isu Penghapusan Gaji ke-13 dan 14 ASN, Airlangga: Persiapan Sudah Ada

“Tebus ijazah sudah pasti dilakukan. Sudah fix, kita akan menggunakan dana dari uang zakat Baznas Bazis DKI Jakarta,” ujar Chico kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Langkah Konkret Pemprov DKI

Sebagai langkah awal, Pemprov DKI akan membuka posko pelaporan bagi warga yang ijazahnya masih tertahan di sekolah karena masalah tunggakan biaya.

Setelahnya, tim yang bertugas akan melakukan verifikasi sebelum proses pelunasan dilakukan.

READ  Warisan Kebijaksanaan Ayahanda Presiden Prabowo: Nilai-Nilai Hidup dari Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo

“Bertahap, ya. Tidak bisa satu hari langsung selesai semua. Harus ada proses pendataan, verifikasi, lalu pelunasan.

Tapi yang jelas, Mas Pram tidak mau ada lagi ijazah yang tertahan hanya karena siswa tidak mampu membayar SPP,” jelas Chico.

Sebelumnya, Pramono Anung menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya memenuhi janji politiknya kepada masyarakat Jakarta.

Ia ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh warga, terutama di sektor pendidikan.

READ  Persaingan Ketat! Real Madrid Pimpin Klasemen Sementara La Liga, Atletico dan Barcelona Mengintai

“Apa yang saya akan kerjakan dengan Bang Doel selama 100 hari, kami akan memenuhi janji-janji politik. Karena janji kami bukan hal yang luar biasa, tetapi hal-hal yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Jakarta,” ungkap Pramono, Sabtu (1/2/2025).

Selain menebus ijazah siswa, Pramono juga menyoroti program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang akan diperbaiki agar lebih efektif dan tepat sasaran.

“Termasuk di dalamnya adalah ijazah-ijazah yang ditahan di SD, SMP, dan SMA di Jakarta. Kami akan menyelesaikannya dalam waktu 100 hari,” tegasnya.

READ  Persaingan Ketat! Real Madrid Pimpin Klasemen Sementara La Liga, Atletico dan Barcelona Mengintai

Dengan program ini, diharapkan tidak ada lagi siswa yang terhambat melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan hanya karena ijazah mereka tertahan.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Pramono-Rano dalam membangun Jakarta yang lebih inklusif dan berkeadilan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakFakta di Balik Isu Penghapusan Gaji ke-13 dan 14 ASN, Airlangga: Persiapan Sudah Ada
Artikulli tjetërEvaluasi Pejabat Hasil Uji Kelayakan, DPR Bisa Beri Rekomendasi Pencopotan